Lonjakan kasus positif Covid-19 di Kota Malang masih terus terjadi. Data per hari ini (Selasa, 8/9/2020) tercatat adanya penambahan kasus baru sebanyak 43 orang. Artinya, hingga saat ini total warga Kota Malang yang terjangkit Covid-19 mencapai 1479 orang.
Seiring dengan laju penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Malang, tren pasien yang sembuh juga terus mengalami lonjakan. Dari total jumlah kasus saat ini, pasien sembuh bertambah 23 orang, kini totalnya menjadi 955.
Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Stok Darah, PMI Lumajang Terapkan Strategi Jemput Bola
Meski lonjakan angka kesembuhan relatif meningkat setiap harinya, namun belum mampu melampaui standar minimal provinsi Jawa Timur sebesar 78 persen.
"Kalau Jawa Timur batas minimal 78 persen, kita masih di bawah 70 persen," ungkap Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif saat ditemui MalangTIMES, Selasa (8/9/2020).
Dengan tren kesembuhan saat ini, Husnul menilai Kota Malang masih berada di peringkat menengah ke bawah dari Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Yang pasti, laju pertumbuhan kesembuhan saat ini karena adanya aturan dari Permenkes revisi 5.
Yakni, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala selama menjalani isolasi selama 10 hari tak ada muncul gejala maka langsung dinyatakan sembuh.
"Klasemennya sementara di peringkat tengah agak ke bawah (angka kesembuhan di Kota Malang). Kalau dari 38 Kabupaten/Kota kita mungkin di peringkat 28, kita belum cek lagi. Kita mengikuti revisi 5 ini begitu sudah tidak ada gejala isolasi selesai, hari ke 11 itu sudah dinyatakan sembuh," jelasnya.
Baca Juga : Bagi Lansia, Terapkan Tips Sederhana Ini untuk Jaga Daya Tahan Tubuh
Lebih jauh Wali Kota Malang Sutiaji mengungkapkan laju angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang terus dipacu. Salah satunya dengan Treatment yang diterapkan bagi semua pasien.
Sebab, sejauh ini bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri di Safe House atau rumah isolasi yang disediakan Pemkot Malang di Jl Kawi, relatif lebih cepat untuk sembuh. "Insya Allah kita masih mengejar angka terus. Saya lihat di safe house kita belum banyak dimaksimalkan. Padahal di sana di safe house ini relatif terkontrol dengan bagus. Sembuhnya bisa langsung 15, 16 pasien," terangnya.
Namun, laju kesembuhan ini juga dinilai agak lambat mengingat harus mengikuti aturan Permenkes Revisi 5 perihal penanganan Covid-19. "Untuk mempercepat kesembuhannya itu dengan revisi 5. Ini ada 3 hari terus dia pakai Treatment kita, di-Swab sudah negatif. Tapi, ada ketentuan OTG tidak harus pakai Swab, kalau pakai Swab harus mandiri tidak dibiayai negara. Jadi kita agak lambat," tandasnya.