Setelah sempat mengalami lonjakan hingga 20 kasus positif covid-19 per harinya, dalam kurun waktu akhir Agustus 2020 lalu, secara perlahan, Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang bisa memperbaruhi catatan kelam tersebut.
Meski tidak terlalu signifikan, namun setidaknya pada awal bulan September 2020, jumlah pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh lebih banyak dibandingkan dengan penambahan jumlah kasus positif covid-19.
Baca Juga : Seminggu, Kasus Covid-19 Tulungagung Terus Meningkat
”Dalam kurun waktu 3 hari, jumlah pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 29 orang,” kata Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz saat dikonfirmasi Kamis (3/9/2020) malam.
Lebih detail, lanjut Aniswaty, penambahan jumlah pasien yang sembuh pada awal September 2020, paling banyak terjadi pada hari ini (Kamis 3/9/2020). ”Berdasarkan data terbaru dari Dinkes (Dinas Kesehatan, Kabupaten Malang) sampai dengan tadi (Kamis 3/9/2020) sore ada 11 pasien covid-19 yang sembuh,” terang Aniswaty.
Penambahan 11 pasien tersebut, didominasi dari Kecamatan Kepanjen dengan 3 orang pasien yang sembuh. Menyususl di posisi selanjutnya, ada Kecamatan Bululawang dengan penambahan 2 pasien yang sembuh.
Sedangkan untuk 6 pasien lainnya, tersebar di Kecamatan Ampelgading, Dau, Lawang, Ngantang, Tirtoyudo, dan Tumpang. ”Dari 6 wilayah tersebut, masing-masing kecamatan ada 1 orang pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh,” sambung Aniswaty.
Dengan adanya 29 pasien covid-19 yang telah pulih tersebut, membuat persentase kasus pasien yang berhasil sembuh dari virus covid-19 di Kabupaten Malang meningkat hingga nyaris 80 persen.
Baca Juga : Dua Hari, Kota Batu Dapat Tambahan 10 Pasien Konfirmasi Positif
”Sampai dengan saat ada 607 pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh, jika dipersentasekan angka kesembuhan di Kabupaten Malang mencapai 78,12 persen,” jelas Aniswaty.
Sekedar diketahui, sampai dengan hari ini (Kamis 3/9/2020) jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten Malang, ada 777 kasus. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal akibat covid-19 ada 50 orang jiwa.