Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep minta Presiden Joko Widodo untuk membuatkan jalan tol di Pulau Garam Madura.
Hal ini secara terang-terangan disampaikan oleh Ketua DPRD Sumenep A. Hamid Ali Munir usai memimpin rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan KUA PPAS APBD 2020 pada Senin (31/8/2020) malam.
Baca Juga : Masih dalam Peringatan HUT ke-75 RI, Ribuan Veteran Kabupaten Malang Terima Bantuan
Permintaan itu dilayangkannya menyusul adanya peningkatan mobilitas di Madura, khususnya Kabupaten Sumenep yang semakin padat serta tidak kondusif sehingga mengakibatkan kesemrautan di jalan raya.
"Di kepemimpinan Presiden Jokowi ini, misalkan ada jalan tol di Madura untuk peningkatan perekonomian masyarakat," kata Hamid, Selasa (1/9/2020).
Meski di Sumenep sudah ada fasilitas penunjang seperti bandar udara (Bandara) hingga Pelabuhan. Namun dirinya menilai itu belum cukup. Sebab, saat ini Sumenep semakin maju dalam sektor kepadatan penduduk.
"Contohnya seperti mobil tronton, bus, dan lainnya yang berlalu lalang, itu sangat luar biasa. Jadi kepadatan Sumenep jangan ditanyakan lagi," tegas politisi senior PKB ini.
Baca Juga : 295 Keluarga Terima BLT-DD Rp 300.000 untuk 3 Bulan dari Bupati Mojokerto Pungkasiadi
Untuk itu, permintaan adanya jalan tol di Madura dirasa sangat bisa sekali terealisasi. Perbandingannya, pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang bisa merealisasikan jembatan Suramadu.
"Ini perlu ada perhatian. Jadi kalau masa SBY ada jembatan Suramadu, di Pemerintahan pak Jokowi apa yang harus kita lihat untuk Madura. Barangkali jalan tol bisa ada di Madura, ini aspirasi dari wakil rakyat," pungkasnya.
