free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X Sebut Covid-19 Penyakit Paling Murah, Alasannya?

Penulis : Desi Kris - Editor : Nurlayla Ratri

01 - Sep - 2020, 14:52

Placeholder
Sri Sultan Hamengku Buwono X (Foto: KR Jogja)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan pendapat yang cukup mengejutkan soal Covid-19. Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan jika virus Covid-19 tergolong penyakit yang murah.  

Lantaran, ia menilai jika untuk mencegah penyebaran virus asal Wuhan, China itu masyarakat hanya cukup tinggal di rumah saja. Kendati demikian, menurut Sultan HB X, masih banyak masyarakat yang tak tahan berada di rumah sehingga mereka berpotensi terpapar Covid-19.  

Baca Juga : Pasien Covid-19 Meninggal Beruntun, Dinkes Kabupaten Malang: Karena Komorbid

"Corona itu penyakit paling rumah, cukup tinggal di rumah, kan gitu. Tapi untuk tinggal di rumah tidak tahan, jadi akhirnya mahal," cetus Raja Keraton Yogyakarta itu.  

Ia lantas meminta masyarakat tetap menjaga kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Meski begitu, tak berarti masyarakat tidak boleh sama sekali beraktivitas, seperti berdagang, dibukanya hotel-hotel dan lain sebagainya.

Sultan HB X menegaskan jika mereka yang beraktivitas tidak mematuhi protokol kesehatan ia siap menutup semua fasilitas.  

Diketahui sebelumnya, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan terindentifikasi adanya strain virus corona penyebab Covid-19 yang lebih menular, D614G, di Indonesia sebagai hasil mutasi dari varian asli virus sebelumnya.  

Bahkan strain mutasi virus SARS-CoV-2, D614G juga sudah dideteksi di sejumlah negara lain, salah satunya yakni Malaysia.  

Baca Juga : Penghujung Agustus, Rekap Kasus Covid-19 di Kabupaten Malang Turun ke Peringkat 7 se-Jatim

"Yang menjadi perhatian utama saat ini adalah pernyataan apakah ada di antara virus-virus yang 'whole genom sequencing'-nya (pengurutan keseluruhan genom) sudah dilaporkan ke GISAID, apakah mengandung mutasi yang menunjukkan virus itu berpotensi menular lebih cepat yakni D614G," ujarnya.  

Lebih lanjut ia Amin juga menyampaikan saat ini memang sudah diidentifikasi dan sudah dilaporkan. Di Yogyakarta sendiri kasus Covid-19 saat ini telah mencapai 1.425 kasus. Dari jumlah tersebut diketahui 39 orang meninggal dunia dan 1.026 dinyatakan sembuh.

 


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Nurlayla Ratri