free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Antrean Mengular Hingga 500 Meter, Warga Ajukan Bantuan UMKM di Jombang

Penulis : Adi Rosul - Editor : Nurlayla Ratri

31 - Aug - 2020, 17:43

Placeholder
Kondisi antrean di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)

Bantuan langsung tunai untuk pelaku UMKM dari pemerintah pusat, diserbu warga di Kabupaten Jombang. Pengumpulan berkas pengajuan bantuan membludak hingga terjadi antrean sepanjang 500 meter.

Antrean warga ini terlihat di kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten, Jalan KH Abdurrahman Wahid, pada Senin (31/8) pukul 08.30 WIB. Tampak ratusan orang antre mulai dari depan gerbang masuk hingga ke sisi utara atau belakang kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro.

Baca Juga : Pantau Pemulihan Ekonomi Akibat Covid-19, Gubernur Khofifah Sambangi Kota Mojokerto

Antrean ditata satu baris ke belakang. Meski mengenakan masker, tetapi warga yang mengantre terlihat mengabaikan jarak fisik atau physical distancing.

Salah satu warga yang mengantre Rahmat Hidayat (45). Rahmat mengatakan, dirinya datang untuk mengajukan bantuan UMKM senilai Rp 2,4 juta dari pemerintah pusat. 

Ia menyebut, antrean sudah mencapai 500 meter ketika ia datang ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro pada pukul 08.00 WIB.

"Kondisi antrean memang bergerombol. Sulit jaga jarak karena kan se-Kabupaten Jombang. Antreannya tadi panjang sampai 500 meter ke belakang," ujarnya saat diwawancarai di lokasi.

Antrean yang berjubel itu, sempat membuat khawatir pengusaha warung makan di Ponpes Darul Ulum Rejoso, Kecamatan Peterongan ini. Terlebih lagi, ancaman penyebaran Covid-19 masih belum berlalu di kota santri.

Namun, demi mendapatkan bantuan UMKM, warga Desa/Kecamatan Peterongan itu tidak memperdulikan kondisi antrean. Ia membekali diri dengan mengenakan masker, untuk menghindari paparan Covid-19. 

"Kalau dibilang takut ya takut, tapi gimana lagi. Memang kondisi di lokasi seperti ini," kata Rahmat.

Senada dengan Rahmat, Mulyaningsih (45), warga Desa Kedungpari, Kecamatan Mojowarno ini juga mengaku khawatir dengan antrean yang berjubel tersebut. Antrean tersebut terjadi sejak dirinya datang pada pukul 06.00 WIB.

"Aslinya ya takut, tapi pingin punya modal untuk usaha toko," tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang Muntholip mengakui adanya ledakan masyarakat yang mengajukan bantuan. Pasalnya, saat ini merupakan hari terkahir ia menerima berkas pengajuan bantuan, untuk kemudian akan dilakukan pengiriman data ke pusat.

 

Baca Juga : Ribuan Santri di Dua Pesantren Jombang Kembali Berdatangan

Meski terlihat ada antrean mengular di luar pagar kantornya, Muntholip mengaku telah menerapkan protokol kesehatan. Seperti mewajibkan memakai masker dan mencuci tangan saat masuk ke lokasi penumpukan berkas di halaman kantor.

 

Di halaman kantor dinas, Muntholip juga menata tempat duduk untuk warga yang mengantre. Kursi yang disediakan diatur jarak satu meter. Ia juga meminta bantuan pihak kepolisian dan Satpol PP Jombang untuk menertibkan warga yang mengantre.

 

"Ini kita mencoba sebaik mungkin sesuai aturan. Karena pada saat ini kan masih dalam kondisi pandemi Covid-19, maka kita harus ikuti aturan itu. Maka kita harus tata, kita harus sabar, jaga jarak dan pakai masker. Yang gak pakai masker tidak kita terima," kata Muntholip.

Dikatakan Muntholip, ia tidak menargetkan jumlah warga yang mengajukan. Karena tidak ada kuota maksimal yang diberikan ke daerah. "Tahap awal kemarin kami kirim 150 orang. Saat ini sudah masuk 2 ribu orang," pungkasnya.(*)


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Nurlayla Ratri