JOMBANGTIMES - Ribuan santri sejumlah pondok pesantren di Jombang kembali berdatangan setelah beberapa bulan dipulangkan karena covid-19. Untuk hari ini saja, ada dua ponpes yang kedatangan ribuan santrinya. Yakni Ponpes Tebuireng dan Ponpes Darul Ulum Rejoso, Jombang.
Di Ponpes Tebuireng, tercatat ada 1.388 santri yang sudah datang pada Minggu (30/8). Mereka merupakan santri di Pondok Pesantren Tebuireng 1 dan Tebuireng 2 di Trensains Tebuireng, yang datang di gelombang kedua.
Baca Juga : Bantuan UMKM dari Presiden Diserbu Warga Jombang, Antrean Berjubel
Kedatangan para santri ini dipusatkan di terminal kawasan wisata religi makam Gus Dur. Di lokasi tersebut, santri yang datang langsung menjalani screening dengan pengecekan suhu tubuh.
"Insya Allah total di Pondok Tebuireng 1 dan 2 ada 1.388 santri," terang Kepala Pondok Putri Tebuireng KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi) kepada wartawan.
Dijelaskan Gus Fahmi, para santri ini juga diwajibkan untuk membawa surat keterangan bebas covid-19 dari daerah asal. Setelah dilakukan screaning, para santri yang datang diwajibkan menjalani karantina selama 14 hari.
Ada beberapa tempat yang sudah disiapkan, yakni Pondok Putri Tebuireng, Ma'had Aly Tebuireng, Kampus Unhasy B, MTs Salafiyah Syafi'iyah, dan kompleks Pesantren Trensains Tebuireng. "Setelah dilakukan screening, mereka akan menjalani isolasi selama 14 hari," tandasnya.
Sementara, di Ponpes Darul Ulum Rejoso Jombang, ada 1.000 santri yang balik ke pesantren pada Minggu (30/8) pagi. Sebelumnya pada gelombang pertama, ada 7.000 santri yang sudah datang ke pesantren itu bulan kemarin.
Baca Juga : Kabar Duka Masih Selimuti Mojokerto, KH. Mas’ud Yunus Wali Kota Mojokerto Periode 2013-2018 Meninggal Dunia
"Hari ini yang datang kelas 2 saja. Sekitar 1.000 lebih," ungkap pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Rejoso KH Zulfikar As’ad (Gus Ufik).
Di ponpes ini, juga diterapkan sistem yang sama bagi santri yang balik ke pesantren. Yaitu membawa surat keterangan bebas covid-19 dari daerah asal. Para santri juga diminta untuk menjalani karantina selama 14 hari. "Tetap kami terapkan protokol kesehatan dengan membawa surat keterangan sehat," pungkasnya.
