Pendaftaran gelombang ke-6 kartu prakerja sudah dibuka. Sesuai dengan skema yang dibuat, para pekerja dapat mendaftarkan diri secara online pada laman yang telah disediakan pemerintah pusat.
Di Kota Malang sendiri, para pekerja yang terdampak covid-19 disarankan untuk bisa mengikuti program tersebut. Terutama bagi para pekerja yang sebelumnya tak tersentuh bantuan yang telah digelontorkan pemerintah pusat maupun daerah.
Baca Juga : BOS Afirmasi Dapat Digunakan Untuk Kebutuhan Sekolah, Termasuk untuk Bayar GTT
Kepala Bidang Tenaga Kerja Disnaker-PMPTSP Kota Malang Titis Andayani menyampaikan, program kartu prakerja pada dasarnya merupakan program pemerintah pusat. Saat awal mula penerapan program, Disnaker-PMPTSP selalu soap untuk memberi pendampingan kepada para pekerja yang belum melek internet.
"Dari awal kami diberi instruksi pendampingan. Sejak tahap pertama sampai tahap kedua ramai. Setelah itu sampai tahap sekarang sepertinya banyak yang mandiri," kata Titis.
Meski begitu, para pekerja yang merasa kesulitan mendaftarkan diri pada program kartu prakerja gelombang enam itu dapat langsung menghubungi petugas Disnaker-PMPTSP untuk kemudian akan diberi pendampingan.
Titis menjelaskan, tugas Disnaker-PMPTSP hanya sebatas mendampingi. Sementara penerimaan dan pemberian kartu prakerja sepenuhnya wewenang pemerintah pusat. Sehingga, ratusan pekerja ber-KTP Kota Malang yang meminta pendampingan dan mendaftarkan diri dalam program tersebut akan langsung dihubungi panitia pusat.
"Diterima atau tidak mereka untuk program tersebut, sepenuhnya seleksi di pusat. Jadi, kami tidak memegang data berapa yang dapat program kartu prakerja itu di Kota Malang," terang perempuan berhijab itu.
Baca Juga : Sehari Dispendukcapil Kabupaten Malang Cetak 600-700 Keping Adminduk
Sementara itu, para penerima program kartu prakerja nantinya akan mendapat bantuan biaya untuk pelatihan dan insentif paska pelatihan. Dalam gelombang ini, kuota yang disediakan adalah 800 ribu kartu prakerja.