Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) saat ini mendapatkan kabar gembira menyongsong masa new normal ini. Ya, Prodi PGSD memperoleh program bantuan dana penyelenggaraan pendidikan jarak jauh (PJJ) dari Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan).
Proposal yang diajukan tahun 2019 itu pada 2020 akhirnya lolos mendapatkan pendanaan Ditjen Dikti. Proposal ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong perguruan tinggi lebih aktif memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran.
Baca Juga : Kabar Gembira, Pelajar SMA/SMK di Kota Blitar Bakal Dapat Bantuan Kuota Internet
Kepala Prodi PGSD Unikama Dr Cicilia Ika Rahayunita MPd menjelaskan, pada PJJ dia dan tim memfokuskan pada bidang ilmu yang sudah terwadahi kurikulum belajar yang memang sesuai dengan arahan menteri. Dalam hal ini, terdapat empat mata kuliah yang masuk dalam proposal hibah.
“Empat mata kuliah itu adalah pengembangan pembelajaran PKn SD, pengembangan pembelajaran bahasa SD, manajemen pendidikan, dan kreativitas seni budaya,“ ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, penyusunan proposal hibah ini memang tidaklah mudah. Sebab, terdapat kesulitan dalam proses pengaplikasian sistem pembelajaran daring yang belum diaplikasikan atau dijalankan pada beberapa bidang tertentu.
“Seperti semester lalu, ada beberapa mata kuliah yang memang tidak menerapkan sistem pembelajaran daring. Jadi, saat pengunggahan materi-materi pembelajaran dalam aplikasi tersebut, perlu kerja keras karena waktu yang diberikan juga sangat singkat,” ujarnya.
Namun, di bawah arahan Rektor Unikama Dr Pieter Sahertian MSi, Wakil Rektor I Dr. Sudi Dul Aji MSi, dan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Drs Triwahyudianto SPd MSi, serta kerja sama dan kekompakan tim penyusun yang terdiri dari Dr Cicilia Ika Rahayunita MPd, selaku ketua, Nur Farida SPd MPd sebagai sekretaris, dan anggota antara lain Muhammad Nur Hudha MPd, Ludovikus Bomans W. MPd, Denna Delawanti C MPd.,Dr Sri Rahayu SPd MPd., Arief Rahman Hakim MPd, dan Farida Nur Kumala MPd, kesulitan-kesulitan tersebut bisa diatasi hingga proposal bisa lolos dan mendapat pendanaan.
Sementara itu, PJJ sendiri pada masa pandemi covid-19 sangatlah dibutuhkan. Sebab dalam masa pandemi, PJJ merupakan salah satu media yang sangat membantu sekali untuk mengimplementasikan proses pembelajaran jarak jauh. Saat ini, proses pembelajaran tak bisa dilakukan secara luring. Oleh karenanya, saat ini diperlukan lah sistem pembelajaran dengen menggunakan media daring.
“Dengan penggunaan spada (sistem pembelajaran daring) ini jangkauan sumber belajar mahasiswa akan semakin luas. Tidak hanya berpacu pada satu atau dua sumber, tetapi juga mereka bisa mengembangkan jaringan pembelajarannya,” tambahnya.
Baca Juga : Puluhan Orang Tua Siswa Demo Disdikbud Jombang, Tuntut Sekolah Tatap Muka
Bantuan dana hibah ini tentunya akan sangat membantu dalam melakukan pengembangan aplikasi ataupun perangkat yang digunakan oleh para dosen dalam pembelajaran. Selain itu, hal ini tentunya juga mendongkrak citra positif Unikama menuju kampus unggulan 2025.