Selain Kota Madiun yang masuk dalam Top 45 kompetisi inovasi pelayanan publik (kovablik) tingkat Propinsi Jawa Timur 2020 dengan Program (Sepeda si Badu), Kabupaten Madiun juga tidak mau kalah, dengan program (IMP Smart) Institusi Masyarakat Pedesaan, Solusi Membangun Data Keluarga Terpadu. Kabupaten Madiun juga masuk dalam Top 45 Konvoblik tersebut.
IMP Smart merupakan inovasi yang dibuat oleh dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Anak dan Perlindungan Perempuan Kabupaten Madiun.
Untuk itu, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami mempresentasikan secara langsung inovasi tersebut di hadapan dewan juri secara virtual di ruang prajamukti Puspem Mejayan, Kamis (27/8).
Presentasi tersebut dilakukan Bupati Madiun di hadapan dewan juri yang terdiri atas guru Besar Fisipol UNAIR Prof. Jusuf Irianto, Direktur The Jawa Pos Institute of Pro Otonomi Dr. Rohman Budianto, Adviser Program Transformasi- GIZ wilayah Jatim Refhi Setiadi, Provincial Coordinator Kinerja-ADB east Java Dina Limanto, dan Responsive Governance KOMPAK East Java Didik Purwondanu.
Pada kesempatan itu Bupati Madiun yang akrab di panggil Kaji Mbing itu menjelaskan tentang inovasi tersebut, bahwa inovasi IMP Smart ini merupakan permintaannya di saat pertama menjabat sebagai Bupati Kabupaten Madiun.
"Dengan IMP Smart ini saya ingin adanya data yang benar-benar Ril, sehingga saya dapat mengeluarkan kebijakan sesuai dengan keadaan di lapangan" jelasnya
IMP Smart merupakan Digitalisasi data keluarga terpadu yang menyajikan integrasi data keluarga, data kependudukan, DTKS, PIS PK, yang dapat diakses By name by address sampai tingkat RT. Sebagai instrumen untuk menurunkan Angka kemiskinan. Tutupnya
