free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Gara-Gara Alarm Motor Dimatikan, Penyiar Radio Ini Jadi Korban Curanmor

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : A Yahya

27 - Aug - 2020, 02:19

Placeholder
Ilustrasi pencurian motor (Ist)

Apes menimpa Yoga Angga Pratama (25) warga Dusun Krajan 1b, RT 18 RW 07, Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Pria yang berprofesi sebagai Penyiar di salah satu radio di Kota Malang itu menjadi korban pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Hal itu terjadi setelah ia mematikan alarm motor untuk memudahkan temannya mengeluarkan motor dari parkiran. Namun siapa sangka, alarm motornya yang sengaja dimatikan tersebut justru memudahkan pelaku Curanmor beraksi.

Baca Juga : Jambret Pakai Sepeda Pancal, Residivis di Kota Blitar Sasar Pelajar

Kejadian tersebut terjadi di indekos atau rumah sewa di Jalan Janti Selatan, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang Selasa, (25/8/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Dijelaskan korban, jika saat itu ia memarkirkan kendaraan Honda Vario Nopol N 5683 EAG di parkiran indekos pada posisi paling belakang. Parkiran indekos memiliki pintu gerbang dengan gembok besar. Posisi sepeda motor korban diparkirkan paling belakang dekat dengan pintu gerbang.

"Biar teman-teman nggak bingung alarm bunyi saat mengeluarkan motor, makanya alarm saya matikan. Pas saya matikan malah kejadian," ungkapnya.

Lanjutnya, sekitar pukul 01.00 wib, pintu gerbang masih terbuka lantaran masih terdapat tamu dari pemilik indekos. Di saat itu juga, terdapat penghuni indekos lain yang baru saja pulang. Saat itu, kendaraan milik korban masih terlihat ada di lokasi parkiran. Tak lama setelah itu, tamu dari pemilik indekos pulang.

"Sampai setengah dua, kata bapak indekos masih ada.  Kemudian sekitar pukul 04.00 wib, saya dibangunkan bapak kos, karena melihat pintu gerbang sudah terbuka. Saya ditanya motor kamu di mana, soalnya dilihat kok tidak ada. Di situ saya langsung turun untuk melihat dan bener nggak ada," jelasnya, (26/8/2020).

Mendapati motor miliknya tidak berada di parkiran, korban pun kaget. Dari situ korban kemudian berupaya mencari informasi keberadaan motor miliknya. Namun tidak terdapat saksi mata yang mengetahui keberadaan motor miliknya.

Baca Juga : Korban Pembacokan di Bluto, Ternyata Pria Selingkuhan Istri

"Di kos nggak ada CCTV. Tetangga sendiri juga nggak tau. Tetangga hanya tau dan sempat heran kok masih subuh gerbangnya sudah terbuka lebar. Saya juga heran pintu gerbang biasanya jika dibuka bunyi, kamar bapak kos juga dekat, sehingga pasti mendengar. Tapi kali ini nggak ada suaranya sama sekali," bebernya.

Sementara itu, disampaikannya jika di sekitar lokasi indekos korban, sebelumnya juga sempat terjadi aksi pencurian motor. Namun aksi tersebut gagal lantaran ketahuan oleh pemilik. "Di gang 7 sekitar dua Minggu lalu, katanya juga sempat kejadian. Tapi di situ keburu ketahuan pemilik," paparnya.

Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian sekitar Rp 24 juta. Saat ini pihaknya telah melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Sukun. 


Topik

Hukum dan Kriminalitas



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

A Yahya