free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

WiFi Gratis Sekolah Daring Disoal Dewan, Wali Kota Malang: Ada Jatah Beli Paket Internet

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Nurlayla Ratri

24 - Aug - 2020, 20:12

Placeholder
Suasana Rapat Paripurna Di Kantor DPRD Kota Malang. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES).

Pembelajaran berbasis daring selama masa pandemi Covid-19 di Kota Malang masih memunculkan persoalan. Anggota DPRD Kota Malang menilai masih belum ada efektivitas yang mumpuni dengan kebijakan tersebut.

Mengingat, masih banyaknya warga di Kota Malang yang cukup kesulitan mengakses internet. Karenanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sejatinya bisa menyediakan penambahan WiFi gratis hingga tingkat RW.

Baca Juga : Cerita Wali Kota Membangun Kediri di Depan Waketum MPR RI

Menanggapi hal itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan penyediaan WiFi gratis di setiap wilayah telah dilakukan. Hanya saja memang belum menyasar hingga ke tingkat RW, melainkan masih di wilayah kelurahan.

"Kalau WiFi gratis itu bukan hanya untuk kebutuhan daring aja. Konsepnya kami yang RW ini iya, tapi prosesnya masih berjalan. 
Seiring dengan itu di kami yang baru tersentuh itu di kelurahan-kelurahan saja," ujarnya saat Rapat Paripurna Penyampaian Jawaban Wali Kota atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Kota Malang terhadap PAPBD 2020, Senin (24/8/2020).

Berkaitan dengan pengalokasian untuk membantu siswa-siswi sekolah belajar daring, Sutiaji menyebut telah menyediakan anggaran melalui BOSNAS (Bantuan Operasional Sekolah Nasional) dan BOSDA (Bantuan Operasional Sekolah Daerah).

Yang mana nantinya, setiap siswa yang membutuhkan akan mendapatkan jatah khusus membeli paket internet senilai Rp 50 ribu setiap bulannya.

"Ini segera ya, dari BOS itu di bulan Agustus ini kami akan rakor dengan seluruh kepala sekolah. Ada amanat dari Mendikbud bahwa ada pengalokasian dana untuk paket internet siswa. Kalau ndak salah Rp 50 ribu untuk disesuaikan dengan kebutuhan," jelasnya.

Lebih lanjut terkait pengelolaannya ia mengharapkan ada pemantauan dari orang tua. Sebab, bukan tidak mungkin para siswa akan memanfaatkan paket data internet untuk kebutuhan yang lainnya di luar mengakses pembelajaran daring.

Baca Juga : Dewan Jombang Minta Regulasi Sekolah Tatap Muka Segera Dibuat

"Tapi nanti kita pantau, kira-kira itu cukup atau tidak. Kadang-kadang kan memang ada yang tidak untuk belajar, tapi untuk YouTube. Ini yang (bertugas) mengawasi orangtuanya. Kalau paket sekadar untuk belajar itu saya kira mungkin cukup Rp 50 ribu itu," terangnya.

Meski begitu, pihaknya juga memperbolehkan para siswa dan siswi sekolah yang ingin melangsungkan pembelajaran dengan menggunakan WiFi gratis dari kelurahan masing-masing.

Seperti yang telah dilakukan oleh Kelurahan Bandulan, yakni memberikan fasilitas khusus bagi para siswa siswi sekolah untuk bisa mengerjakan tugas dengan daring.

"Boleh (siswa mengakses WiFi di kelurahan untuk pembelajaran daring). Dan kita sudah minta kemarin seperti yang di Bandulan itu bisa dilakukan oleh kelurahan lainnya," tandasnya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Nurlayla Ratri