Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meresmikan komunitas Ikatan Alumni Ex Covid-19, Minggu (23/8) pagi. Secara seremonial acara ini dibuka dengan gowes bareng dari Gedung Negara Grahadi.
Ada sekitar 50 peserta yang ikut dalam kegiatan ini. Mereka ini adalah mantan pasien sembuh Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan di Jalan Indrapura.
Dalam sambutannya Khofifah melihat ada semangat yang luar biasa dari para peserta. "Ini adalah ikhtiar yang luar biasa," ujarnya.
Khofifah menjelaskan yang dilakukan pihaknya ada ikhtiar lahir dan batin. "Kita koordinasi dengan Menkes dan BNPB tapi kita juga minta penghafal Quran di sana," lanjutnya.
Sehingga siapapun yang dirawat di sana harapannya akan mendapatkan ruang yang longgar hatinya. "Karena khawatir terstigma oleh tetangga, terstigma oleh teman kantor, oleh anggota keluarga, teman anggota grup whats app," kata perempuan yang juga Ketua Muslimat NU ini.
Ke depan bagi para penyintas Covid-19 ini diharapkan oleh Khofifah untuk bantu memberikan edukasi ke masyarakat.
"Kalau ada teman-teman yang melakukan edukasi. Hanya orang yang satu habit yang memungkinkan berkomunikasi," bebernya.
"Ada yang mungkin nanti dibantu lakukan pendampingan di perusahaan. Karena yang terkonfirmasi teman-teman satu divisi lalu ada sikap berbeda," lanjut Khofifah kembali.
Dia kemudian mencontohkan yang terjadi pada tempat tinggalnya. "Di kampung saya Wonocolo ketika ada warga yang terkonfirmasi positif diumumkan ke warga pakai pengeras suara di mushala," kata Khofifah.
Sehingga dari sini menurut dia masyarakat memiliki persepsi masing-masing. Dengan memaknai agar tidak bisa menjauh dari lokasi hingga 500 meter.
"Ini setelah dia sembuh sekalipun tetangga kanan-kiri berjarak," jelas Khofifah.
Sejauh ini sendiri pasien Covid-19 yang sembuh di Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan sudah mencapai 1.279 orang. "Tapi bukan hanya sekedar sembuh tapi menyembuhkan. Ini sesuatu yang sangat penting mengedukasi ke masyarakat," kata Khofifah memberikan motivasi.
Sebab itu dia menambahkan agar penyintas Covid-19 bisa turut memberikan edukasi ke masyarakat. "Eh jangan tertular, tak enak terpapar covid. Hayo pakai masker. Terus semangat, sehat dan terus kuati masyarakat Jatim bisa, bangkit dan menguati," imbuhnya.
