Pemkab (Pemerintah Kabupaten) Malang berencana menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) untuk pembelian motor trail. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Bupati Malang HM Sanusi saat ditemui awak media usai menghadiri pertemuan evaluasi penanganan covid-19, Selasa (18/8/2020) tengah malam.
”Maka, untuk jajaran muspika yang nanti sampai Desember (2020, red) itu tidak ada penambahan (kasus covid-19), akan diberikan reward sepeda motor trail. Saya berharap semua kecamatan dan muspika dapat berbuat sampai Desember tidak ada penambahan,” kata Sanusi di Pringgitan Pendapa Agung, Kabupaten Malang, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga : Kasus Covid-19 di Jatim Mulai Menurun, Khofifah Minta Masyarakat Jangan Bahagia Berlebihan
Meski tidak menjelaskan secara rinci anggaran yang disediakan, Sanusi mengaku alokasi dana untuk pemberian reward kepada jajaran camat, kapolsek, dan danramil tersebut berasal dari APBD. ”Nanti kami beri reward. Ada 99 kendaraan (yang disiapkan, red),” ucap Sanusi.
Terdapat beberapa indikator bagi jajaran muspika yang ingin mendapatkan motor trail dari pemkab. Dijelaskan Sanusi, indikator utama yang ditekankan itu adalah wilayah yang dipimpin oleh muspika tersebut tidak ada penambahan kasus covid-19.
”(Indikatornya, red) tidak ada penambahan kasus covid-19. Itu saja. Jadi, covid-19 zero, tidak ada penambahan lagi, sudah berhenti. Tidak ada penularan lagi dan tidak ada penambahan klaster terkonfirmasi covid-19,” ucap Sanusi.
Apa indikator tersebut tidak terlalu berat menginggat sampai saat ini kasus covid-19 angka penambahannya masih fluktuatif dan cenderung meningkat? Mendapat pertanyaan tersebut, Sanusi mengaku indikator yang ditentukan itu tidaklah memberatkan.
”Lha buktinya bisa dan beberapa kecamatan itu ada (yang zero kasus, red), Jadi, nanti kecamatan yang memang benar-benar bisa menghentikan penularan (covid-19) itu yang kami kasih (motor trail),” kata bupati.
Sanusi mencontohkan, dari laporan yang dia terima, sudah ada beberapa kecamatan yang terpantau bisa memenuhi indikator guna memperoleh reward. Kecamatan tersebut di antaranya Karangploso, Tajinan, hingga Tumpang.
”Karangploso zero (kasus covid-19) sudah sejak tiga minggu. Tajinan itu sudah empat minggu. Terus di Tumpang juga sama. Jadi, sudah ada beberapa kecamatan yang tidak ada tambahan covid-19,” ucap Sanusi.
Baca Juga : Hadapi Pilkada Serentak 9 Desember, Bupati Mojokerto Inginkan Suasana Kondusif dan Damai
Sebagai informasi, dari data yang dihimpun Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang, pada Selasa (18/8/2020) tercatat ada penambahan 17 pasien positif sehingga menjadi 647 kasus terkonfirmasi positif covid-19.
Dari jumlah tersebut, hanya 466 pasien yang dinyatakan sembuh. Sedangkan yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19 ada 43 jiwa.
”Sepeda motor itu bisa digunakan untuk mobilisasi di masing-masing kecamatan untuk melakukan penanganan secara lebih serius. Sehingga untuk menjaga seterusnya agar menjadi daerah negatif covid-19,” pungkasnya.