free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kades Dinilai Tak Becus, Petani Jeruk Selorejo Mengadu ke Pemkab Malang

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

19 - Aug - 2020, 22:53

Placeholder
Kelompok Petani Sumber Rejeki, Dusun Selokerto, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang saat menggelar aksi di area Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (19/8/2020). (Foto: Tubagus Achmad/ MalangTIMES)

Ratusan petani jeruk dari Kelompok Petani Sumber Rejeki, Dusun Selokerto, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang kecewa atas kelakuan pihak Kepala Desa Selorejo, Bambang Soponyono yang terkesan tidak memberikan jalan keluar terbaik atas permasalahan konflik tanaman jeruk petani di TKD (Tanah Kas Desa) Selorejo. 

Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki, Purwati mengatakan bahwa kedatangannya siang hari ini, Rabu (19/8/2020) dalam rangka mengadu dan meminta pertolongan serta solusi ke Bupati Malang HM. Sanusi selaku pimpinan tertinggi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. 

Baca Juga : Usai Swab Terakhir, ASN Pemkab Malang Dinyatakan Sembuh, Pendopo Normal lagi

 

"Ya siang ini demo. Karena selama ini mau mediasi, Pak Lurah (Kades, red) nggak mau. Sekarang ini kita mau minta pertolongan ke Pak Bupati. Kita minta kejelasan agar rakyat ini nggak terkatung-katung," ungkapnya ketika dikonfirmasi awak media, Rabu (19/8/2020). 

Aksi damai yang digelar di Pendopo Agung Kabupaten Malang ini dikatakan Purwati diikuti oleh kurang lebih 150 orang yang seluruhnya merupakan anggota dari Kelompok Tani Sumber Rejeki, Dusun Selokerto, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. 

Purwati mengatakan bahwa aksinya siang ini dalam rangka meminta tolong agar Pemkab Malang melakukan mediasi untuk menghasilkan solusi yang terbaik dan menguntungkan semua pihak. 

"Tapi selama 8 bulan ini nggak ada kabar. Kamis sudah ke kecamatan sudah 3 kali, tapi nggak ada respon. Kami ya menuju ke sini, ke bupati minta pertolongan lah kami sebagai warga Kabupaten Malang," jelasnya. 

Bentangan spanduk bergambar Kepala Desa Bambang Soponyono dan tulisan keresahan para petani yakni "Mana Janjimu? Katanya mau mensejahterakan rakyat, tapi kenapa sekarang malah dzolim ke rakyat".

Dan juga terdapat tulisan curahan hati dan keresahan para petani yang tertuang dalam lembaran-lembaran kardus seperti "Iku Lurah opo Lagune Afgan, Kok Sadis", "Jangan Sembunyi, Selesaikan masalah ini", "Aku Tani Jeruk, Bukan Maling Jeruk" dan beberapa keluh kesah para petani. 

Serta yel-yel yang dinyanyikan menambah kejelasan atas keresahan dan harapan para petani jeruk kepada pihak pemerintah dan Bambang Soponyono. 

Lebih jauh, Purwati menegaskan bahwa terdapat dua poin tuntutan utama yang rencananya pada hari ini akan disampaikan secara langsung kepada Bupati Malang HM. Sanusi. 

"Ya minta pertanggunggjawaban Pak Lurah (Kades, red) atas permasalahan terkait TKD dan pertanggungjawaban atas tugas kesehariannya di Kantor Desa," tegasnya. 

Baca Juga : Sopir di Blitar Tewas Tergencet Pikap, Evakuasi Berlangsung Dramatis

 

Diketahui bahwa saat para petani jeruk pada hari Sabtu (8/8/2020) menemui Bambang Soponyono di Kantor Desa Selorejo, tetapi ditunggu sejak pagi hingga malam, dari penuturan Purwati bahwa Bambang tak tampak menemui para petani untuk mencari solusi terbaik. 

"Sampai hari ini Pak Lurah (Kades, red) tidak mau menemui warganya. Akhirnya kita ke sini (Pendopo Agung Kabupaten Malang, red) untuk mengadu ke Pak Bupati," ujarnya. 

Aksi damai ditutup dengan acara makan bersama di pelataran Pendopo Agung Kabupaten Malang bersama para petani jeruk dan masyarakat yang kebetulan berada di area Pendopo Agung Kabupaten Malang. 

Sementara itu, hingga memasuki waktu dhuhur tepatnya pukul 11.37 WIB, Bupati Malang HM. Sanusi tidak tampak menemui para petani untuk mendengarkan aspirasinya secara langsung. 

Menurut pemantauan media online ini, saat para petani jeruk menggelar aksi damai di Pendopo Agung Kabupaten Malang, diketahui Sanusi sedang melakukan giat peresmian masjid di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan, hadir dalam kegiatan di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kanjuruhan dan diakhiri kegiatan di Gedung DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) untuk mengikuti Rapat Paripurna. 

"Hari ini Pak Bupatinya nggak ada, jadi kita diundang di Kantor Sekda (Kabupaten Malang) hari Senin (24/8/2020) pukul 09.00," ujar Purwati. 

Nantinya dalam pertemuan tersebut, akan dilakukan pertemuan antara Kelompok Petani Sumber Rejeki dengan jajaran Pemkab Malang dengan mendatangkan semua pihak yang terlibat untuk mencari solusi terbaik dan menguntungkan semua pihak.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Sri Kurnia Mahiruni