Mall Pelayanan Publik (MPP) di Kabupaten Bangkalan gagal di-Launching. Rencana awal Launching MPP itu akan dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus lalu.
Pelayanan Publik yang menelan anggaran sebesar Rp. 683 juta itu gagal Launching lantaran masih ada sebagian instansi yang memerlukan ruangan khusus.
Baca Juga : Bank Jatim Beri Bantuan CSR kepada Pemkab Sumenep
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bangkalan, Ainul Gufron mengatakan, menurut pengakuannya ditundanya Launching MPP itu disebabkan karrna masih ada beberapa hal yang memerlukan dana lagi.
"Rencana awal pada tanggal 12 Agustus kemarin. Berhubung ada beberapa hal yang memerlukan dana, kita harus memperbaiki itu," ujarnya kepada Bangkalantimes.com.
Dari beberapa instansi tadi, salah satunya Dispenduk Capil yang masih memerlukan ruangan khusus. Menurutnya, konsep awal Dispenduk itu ruangannya di dalam. "Berhubung alatnya tidak cukup, seperti alat perekam e-KTP, sidik jari dan lain-lainnya sehingga membutuhkan ruangan khusus dan itu sudah kami siapkan," lanjutnya.
Setelah Dispenduk selesai, Polres datang minta tambahan seperti yang di dalam. "Jadi kami masih nunggu kesempurnaan sarpras dulu, pasti kami launching nanti," kata dia.
"Kalau saya pribadi menargetkan MPP di-Launching pada bulan ini, cuma perihal waktu terserah Pak Bupati," katanya.
Baca Juga : Pemkot Batu Berikan Insentif Rp 1 Juta ke Veteran Secara Door to Door
Selain itu, dia mengaku saat ini pihak ketiga masih mengerjakan Wallpaper dinding, sesuai permintaan Polres dan Kejari untuk diperbaiki.
Dia mengaku, Wallpaper dinding yang saat ini sedang dikerjakan oleh pihak ketiga, ditargetkan selesai dalam minggu ini. "Ketika dalam minggu ini selesai saya menghadap pak Bupati untuk minta waktu untuk me-Launching MPP," ucapnya.
Ditanya kendala lain pihaknya tidak menjawab lantaran tidak mau melebar. "Apalagi kalau nantinya akan membawa intitusi lain tidak enak. Insya Allah saya bisa ngatasi," pungkasnya.