20 finalis yang terdiri dari 10 pasangan telah terpilih dalam ajang Kangmas Nimas Kota Batu yang digelar oleh Dinas Pariwisata Kota Batu.
Kali ini 20 finalis itu masuk dalam tahapan pengambilan video dan foto, tentunya sekaligus untuk mempromosikan wisata di Kota Batu, Minggu (16/8/2020).
Dalam pengambilan video dan foto para finalis itu menggunakan busana dengan tema kemerdekaan. Mereka mengenakan baju berwarna merah dan putih, dan tak ketinggalan menggunakan masker kompak berwarna hitam.
Baca Juga : Wisata Alam Bikin Sehat Jiwa Raga, Berani Jajal Berselancar di Pantai Wedi Awu Malang?
Meski menggunakan masker hitam, di balik itu para finalis khususnya perempuan tetap menggunakan make-up. Lalu juga dilengkapi dengan aksesoris yang dibawa pada tangan yakni bendera.
Pemilihan tempat video dan foto pertama kali dipilih adalah Jalur Lintas Barat (Jalibar) Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu. Di sana mereka berfoto sesuai dengan karakter mereka masing-masing, tentunya untuk mempromosikan Jalibar yang bisa menjadi pilihan wisatawan jika ke Kota Batu dengan latar belakang pegunungan, hutan, dan keindahan alam sekitar.
Setelah berfoto dan pengambilan video di sana, para finalis langsung bergeser ke desa wisata yakni Pasar Bring Rahardjo, di Jalan Hasanudin, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo. Wisata dengan keunggulan pasar tempo dulu yang menonjolkan sisi tradisionalnya.
Di sana para finalis diajak untuk menyapa para pedagang dan mencicipi makanan tradisional sambil berfoto dan pengambilan video. Selain itu, Dinas Pariwisata Kota Batu juga memberikan masker ke warga yang ada di Bring Rahardjo.
Setelah semuanya selesai di Bring Rahadjo, langsung bergegas ke lokasi selanjutnya yakni di Sendratari, Jalan Sultan Hasan Halim, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu.
“Kegiatan ini dalam rangka kaderisasi kaum milenial untuk mendukung sumber daya manusia pariwisata Kota Batu,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief Assidiq.
“Kita perlu melakukan sesuatu proses yang bagus lewat ajang pemilihan duta wisata Kota Batu, agar supaya ke depan Kota Batu memiliki talenta-talenta pariwisata milenial yang berdaya guna yang juga akan ditampilkan dalam ajang duta wisata di tingkat provinsi, nasional, hingga mancanegara,” tuturnya.
Baca Juga : Telah Hadir Taman Sains Pertanian Jeruk di Kota Batu, Diresmikan Menteri Pertanian
Ia menambahkan, dengan adanya duta wisata ini menjadi ujung tombak Pemkot Batu dalam mempromosikan pariwisata di Kota Batu. Karena itu dalam prosesnya, para finalis diajak berkunjung untuk mengenalkan potensi wisata alam dan desa wisata di Kota Batu.
“Memang hari ini sesi pengambilan video dan foto peserta finalis di destinasi yang menarik di Kota Batu berbasis alam dan desa wisata. Tujuannya mengenalkan potensi wisata, baik kepada peserta maupun dunia pariwisata Jatim dan nasional,” terang pria yang juga Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu.
Ia pun berharap dengan adanya sesi foto dan video di kawasan tersebut agar bisa mengenalkan kepada wisatawan jika Kota Batu memiliki potensi wisata alam dan desa wisata luar bisa yang bisa dieksplore, selain wisata buatan.
Melalui duta wisata ini, ke depannya mampu mempromosikan wisata sehingga bisa mendatang banyak wisatawan ke Kota Batu.
Sementara itu ajang 2 tahunan itu telah melakukan proses pendaftaran sejak bulan Februari lalu. Lantaran pandemi Covid-19 sempat terhenti. Kemudian terdapat pendaftar kurang lebih mencapai 150 peserta dari beberapa daerah, namun diprioritaskan bagi mereka warga Kota Batu.
