Kendati masih dalam situasi pandemi Covid-19, hal tersebut tak lantas membuat prestasi para mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) menurun. Terbukti, lima judul proposal yang dibuat mahasiswa Unikama, lolos dalam salah satu bidang Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Hal tersebut dibenarkan, Ayu Asmah M.Pd, Kepala Biro Administrasi Akademik (BAK) Unikama. Dijelaskannya, jika judul proposal tersebut telah diunggah oleh para mahasiswa pada Desember 2019 dan baru diumumkan lolos dalam bidang PKM-PSH pada Agustus 2020.
Dalam program PKM tersebut, Kemendikbud membuka lima bidang tema proposal, yakni PKM-PE(Penelitian Eksakta), PKM-PSH (Penelitian Sosial Humaniora), PKM-K (Penelitian Kewirausahaan), PKM-M (Pengabdian kepada Masyarakat), PKM-T (Penerapan Teknologi).
Baca Juga : 10 Universitas di Yogyakarta Ini Masih Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Hingga September
“Kami mengirimkan kurang lebih 111 proposal di lima bidang itu. Sedangkan yang berhasil lolos ada 5 proposal di bidang PKM-PSH. PKM-PSH adalah penelitian yang mengungkap hubungan sebab-akibat, penelitian deskriptif tentang perilaku sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan atau budaya masyarakat baik terkait dengan kearifan lokal maupun perilaku kontemporer,” terangnya.
Lanjutnya, dalam pembuatan proposal, persyaratan yang dipenuhi tidaklah mudah. Sebab, penulisan harus sesuai dengan kriteria atau standar dari pihak Kemendikbud. Setelah proposal terunggah, proposal akan dinilai oleh tim reviewer pusat. Karenanya, selama ini pembimbing benar-benar melakukan pemantauan dan mencermati proposal dari mahasiswa, utamanya dalam penulisan.
"Sebelum mengajukan proposal, BAK akan mengadakan workshop dan sosialisasi tentang PKM. Di sini juga ada dua tahapan bagi yang ingin mengajukan proposal, yakni reviewer internal dan juga eksternal. Saya berharap milik proposal mahasiswa Unikama ini ada yang lolos di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) di tahun ini” tutupnya.
Sementara itu, lima judul proposal yang lolol pendanaan PKM yakni, Analisis Penggunaan Aplikasi Webtoon dan Minat Baca Terhadap Peningkatan Penguasaan Kosakata Siswa dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggris, dengan Ketua Kelompok Eka Santi. Proposal Kedua, dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Hybrid Project Based Learning Schoology Terhadap Keterampilan Berfikir Kritis dan Information Communication of Technology Peserta Didik dari Prodi Pendidikan Fisika dengan Ketua Kelompok Ahmad Muttaqin.
Baca Juga : Bupati Tulungagung Resmikan SMKN 3 Boyolangu Jadi Sekolah Tangguh
Proposal Ketiga, dengan judul Pengembangan e-LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) Berbasis Game Android Adventure Guna Meningkatkan Pemahaman Konsep Peserta Didik dari Prodi Pendidikan Matematika dengan Esa Shohifah sebagai Ketua Kelompok. Proposal Keempat, dengan judul Pengembangan E-Modul Berbasis Pembelajaran Hybrid Guided Inquiry untuk Meningkatkan Information and Communication of Technology (ICT) Skills dan Prestasi Peserta Didik dari Prodi Pendidikan Fisika dengan Nur Rohmah sebagai Ketua Kelompok.
Selanjutnya, Proposal Kelima, dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran LC-Math Menggunakan Virtual Reality Terhadap Pemahaman Konsep Materi Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel dari Prodi Pendidikan Matematika dengan Inti Wijayanti sebagai ketua kelompok.