Pemulihan perekonomian saat ini tengah menjadi fokus utama Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Sebab, pandemi Covid-19 yang belum berakhir harus tetap bisa menjadikan perekonomian membaik.
Dalam hal ini Pemkot Malang harus mengimplementasikan strategi khusus untuk pergerakan ekonomi mikro daerah.
Baca Juga : Pasar Modern Benteng Pancasila akan Jadi Pilot Project Ekonomi Digital di Kota Mojokerto
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan jika presiden RI Jokowi menekankan setiap daerah untuk mengejar ketertinggalan pertumbuhan ekonomi dengan negara-negara lain.
Data saat ini menunjukkan, negara Indonesia saat ini di kuartal pertama 2020 pertumbuhan ekonomi masih di angka plus 2,97 persen. Untuk kuartal kedua turun mencapai minus 5,32 persen.
"Tadi diminta, daya beli kita, masyarakat kita masih bagus. Apalagi daya beli masyarakat terhadap produk-produk lokal. Ini yang kita kuatkan sehingga perputaran ekonomi tetap berjalan," ujarnya, usai mendengarkan Pidato Presiden Joko Widodo pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Dan Sidang Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dalam Rangka Hut Ke-75 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia secara live di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Malang, Jumat (14/8/2020).
Strategi yang diambil oleh Pemkot Malang untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian salah satunya, menginstruksikan kepada ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk memanfaatkan produk-produk milik lokal.
"ASN sudah kami imbau untuk belanja di pasar-pasar rakyat, gerakan ini yang terus digencarkan pada lingkungannya. Jadi produk-produk di pasar rakyat itu kan banyak dari UMKM lokal," jelasnya.
Baca Juga : Bangkitkan Ekonomi UMKM, Pemkot Yogya Sediakan Gerai di 3 Mal
Hal lain yang juga tengah menjadi perhatian, yaitu sektor ekonomi kreatif. Kemudian kembali dibukanya sektor usaha jasa pariwisata seperti perhotelan, restoran, dan tempat wisata. Meski, dalam pelaksanannya tetap harus mengikuti porotokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Di sini yang disentuh terkait ekonomi kreatif peluang kita ke arah sana. Pelan tapi pasti sudah kita identifikasi. Ecammers sudah kita jalankan. Database UMKM kita memang masih jadi persoalan, nanti bagaimana itu pemantauan dan pembinaannya," tandasnya.