Bupati Jember Faida terlibat langsung dalam menggalakkan Gerakan Jember Bermasker dengan turun sendiri ke desa-desa membagikan masker kepada warga. Ada empat desa di Kecamatan Tempurejo dan Jenggawah yang dikunjungi bupati.
Kepada warga, bupati tidak henti-hentinya mengingatkan warga akan bahaya virus korona yang telah membuat 428 orang masyarakat Jember berstatus positif Covid-19 (data per 9 Agustus 2020).
Baca Juga : Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Gara-Gara Tak Dapat Bantuan Sosial
"Jangan lengah untuk urusan korona. Lawan korona dengan rajin cuci tangan, jaga jarak, dan pakai masker. Ingat, keselamatan yang paling utama," tegasnya.
Bupati Faida berharap kesadaran masyarakat dalam memakai masker, apalagi pemerintah pusat saat ini sedang gencar menggalakkan kampanye nasional hidup sehat dengan bermasker. Terlebih, pada Jumat (7/8) kemarin Pemkab Jember telah membagikan 500 ribu masker kepada warga.
Untuk saat ini, kata bupati, tidak ada alasan untuk tidak mengenakan masker. Saat ini sudah banyak pedagang masker bertebaran. Masker juga kini menjadi sarana untuk beramal maupun sebagai kado.
"Tidak seperti saat awal pandemi, masker sangat sulit didapatkan dan harganya pun selangit, jadi sekarang tidak ada alasan tidak memakai masker," kata bupati berpesan kepada masyarakat.
Baca Juga : Geger Skandal Pinjaman Macet Miliaran Rupiah Oknum Pegawai BKD Tulungagung
Memakai masker menurut wanita berlatar belakang dokter ini menjadi salah satu bentuk kasih sayang terhadap keluarga, melindungi keluarga terpapar virus dari luar rumah. "Jika sayang anak, waktu keluar pastikan memakai masker. Suami mau bekerja siapkan masker. Jaga diri kita dan keluarga dengan menggunakan masker," tuturnya.
Dalam kunjungannya itu, bupati juga menyempatkan diri memborong ratusan masker dari pedagang yang membuka lapak di kawasan lapangan Jenggawah dan membagikannya kepada masyarakat di sekitar lokasi tersebut.