Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran daring di sekolah dan madrasah diselenggarakan Jurusan Studi Islam UII Yogyakarta. Caranya melalui training "Pengembangan Proses Pembelajaran dan Publikasi Ilmiah yang digelar secara daring pada 8 Agustus 2020.
Acara ini diikuti sekitar 100 guru dari berbagai daerah mitra jejaring Prodi Pendidikan Agama Islam UII. Dari pantauan Yogyakarta Times, yang ikut ada guru yang berasal dari Purwakarta, Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Hadir pengawas pendidikan agama Islam di daerah Kabupaten Sleman.
Baca Juga : Kembali Belajar di Sekolah, Disdikpora Segera Izin Bupati
Menurut Burhanuddin, salah seorang panitia dan moderator acara ini, training tersebut bertujuan membantu guru di madrasah/sekolah dalam mengembangkan pembelajaran dan publikasi ilmiah. “Melalui training ini, guru akan dibekali pengetahuan, skill, strategi dan kiat-kiat dalam mengembangkan proses pembelajaran khususnya di masa pandemi covid-19," ungkapnya.
Narasumber yang memberikan materi tentang strategi pembelajaran daring adalah Sri Haningsih, dosen senior di UII. Beberapa trik untuk menjaga keterikatan antara guru dan siswa dalam pembelajaran daring disampaikan dalam acara ini. Di antaranya dengan menyapa siswa dengan memanfaatkan kata-kata singkat yang disepakati bersama.
Dalam acara ini, diberikan pula strategi menulis publikasi ilmiah bagi guru. Hal ini bertujuan untuk memotivasi para guru dalam menulis publikasi ilmiah. Menurut Nurul Ihsan Saleh, panitia dan moderator di sesi ini, hal itu wujud membantu guru di madrasah/sekolah agar dapat meningkatkan kemampuan menuli sartikel ilmiah. “Harapan kami, dari training ini nanti muncul artikel yang tersubmit dan terpublikasi di jurnal ilmiah nasioanl maupun internasional,” kata Nurul Ihsan Saleh.
Narasumber materi strategi menulis publikasi ilmiah bagi guru adalah Lukman Ahmad Irfan, dosen metodologi penelitian di UII. Lukman menyampaikan hasil surveinya yang menyatakan bahwa hambatan terbesar menulis bagi guru adalah rasa malas dan alasan keterbatasan waktu.
Baca Juga : Demi Sekolah Daring, Siswa SD di Jombang Ini Belajar di Makam
Lukman menyampaikan bahwa strategi untuk mengatasi hal tersebut, guru bisa berkelompok, didampingi oleh dosen dan mencanangkan target bersama. “Insya Allah kalau ada kerja sama, akan muncul ide-ide segar yang bisa dijadikan tema artikel dan berikutnya akan dapat terpublikasi di jurnal ilmiah,” ungkapnya.