Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP) Kabupaten Banyuwangi dan Mall Pelayanan Pubilik yang ada di kota Banyuwangi, Rogojampi dan Genteng kembali beroperasi memberikan layanan kepada masyarakat setelah sempat dihentikan sementara waktu akibat Kepala Dinas-nya dinyatakan positif Covid-19.
Menurut dr Widji Lestariyono yang akrab disapa dr Rio, Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, sebagai langkah antisipasi penyebaran wabah virus tersebut Tim Gugus Tugas Covid 19 langsung melakukan tindakan tracing dan Rapid Test terhadap seluruh karyawan DPMPSP Banyuwangi maupun pegawai Mall Pelayanan Publik.
Baca Juga : Aksi Dangdutan Cederai Publik, Pakar Sebut Bupati Malang Sanusi Tak Punya Empati
"Hasil rapid tesnya terhadap sekitar seratus orang yang melakukan kontak dengan Kepala Dinas DPMPSP adalah non reaktif. Makanya mall pelayanan publik diperbolehkan memberikan layanan bagi warga masyarakat seperti biasanya,”jelasnya.
Sedangkan Kepala Dinas DPMPSP Banyuwangi yang dinyatakan positif Covid 19 saat ini sedang menjalani program pengobatan di ruang isolasi RSUD Blambangan Banyuwangi sampai dengan yang bersangkutan dinyatakan sembuh.
Selanjutnya Alumni Kedokteran Unair Surabaya itu menuturkan, dalam upaya memastikan seluruh warga masyarakat di kota ujung timur Pulau Jawa tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Tim Gugus Tugas Covid 19 terus melakukan program kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program di lapangan secara kontinyu dan berkelanjutan.
“Saat ini kami sedang melaksanakan program monitoring dan evaluasi penerapan protokol kesehatan untuk kawasan pabrik ikan di wilayah Kecamatan Muncar,” jelas pria yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Lebih lanjut dr Rio menambahkan, sesuai dengan data yang ada di kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Banyuwangi, sampai dengan saat ini telah ditemukan 76 kasus warga positif Covid 19. 51 pasien dinyatakan sembuh, selanjutnya 22 orang sedang menjalani perawatan dan pengobatan dan 3 (tiga) orang meninggal dunia terpapar Corona. 26 warga masyarakat dinyatakan suspect wabah Covid 19 yang belum ditemukan obat maupun vaksinnya.