Selama kurun waktu 14 hari menggelar Operasi Patuh Semeru 2020, Satlantas Polres Sumenep mencatat angka pelanggaran lalu lintas mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2019 lalu.
Kasubbag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti memaparkan bahwa ada penurunan signifikan. Perempuan yang akrab disapa Widi ini menyebut, angka pelanggaran juga mengalami penurunan sebanyak 76 persen.
Baca Juga : Ada 1.851 Tilang di Operasi Patuh Semeru, Terbanyak Justru di Kawasan Tertib Lalu Lintas
Dia menguraikan, pada 2020 ini hanya tercatat sebanyak 516 pelanggaran. Sementara, pada 2019 lalu yang terdata sebanyak 1.817 pelanggaran. Ragam pelanggaran itu mulai tidak mengenakan helm, melanggar lampu lalu lintas (APILL), tidak memiliki SIM, larangan parkir, dan lain-lain.
"Dengan rincian tilang sebanyak 420 dan 96 teguran. Penggunaan helm SNI yaitu sebanyak 133 tilang, melawan arus 103 tilang dan pelanggaran lain-lain sebanyak 184 tilang. Total keseluruhan 516 pelanggaran," bebernya.
Pada Operasi Patuh Semeru 2020 ini jumlah kecelakaan lalu lantas di Sumenep juga mengalami penurunan. Yakni dari 5 kejadian tahun 2019 lalu, menjadi 3 kejadian pada tahun ini.
"Untuk angka korban meninggal dunia, dan korban luka berat nihil atau tidak ada. Sedangkan korban luka ringan sebanyak 4 orang, serta kerugian materi Rp 4 juta," ungkap Widiarti, saat dikonfirmasi, Kamis (6/8/2020).
Penurunan signifikan itu, lanjutnya, karena pihak Polres Sumenep makin menggalakkan giat preventif dan preemtif. Dari giat Preventif sebanyak 708 giat, terdiri dari pengaturan 525 giat, penjagaan 113 giat, pengawalan 8 giat, dan patroli 62 giat.
Baca Juga : Satlantas Polres Gresik Kembali Bagi-Bagi Masker ke Pengendara
Sedangkan dari giat preemtif sebanyak 1.347 giat, melalui radio, dan media online 70 giat, media sosial 88 giat, sosialiasi daerah rawan laka 43 giat, spanduk 29 lembar, leaflet 635 lembar, stiker 481 lembar dan baliho 1 buah.
"Dalam operasi itu juga, kita melakukan pembagian masker gratis sebanyak 1.500 buah masker. Ini merupakan salah satu upaya sosialisasi kesadaran masyarakat dalam berkendara secara aman," urainya.