Jalan tembus menuju kawasan Wana Wisata Paralayang, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, yang sebelumnya sempat terhenti bakal dilanjutkan pada tahun 2020 ini. Rencananya, pembangunan lanjutan akan dianggarkan pada saar Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
Sebelumnya, pembangunan jalan tembus ini telah menghabiskan anggaran Rp 200 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batu 2020.
Baca Juga : Emil Tinjau Wisata di Kota Batu, Apresiasi Ada Tim Satgas dan Protokol Kesehatan Berlapis
Dengan terbukanya jalan tembus tersebut akan sangat memudahkan wisatawan yang ingin berwisata ke Wana Wisata Paralayang, Gunung Banyak, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu. Wisatawan tidak perlu jauh-jauh lagi melintasi Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.
Untuk diketahui, jalan tembus itu sepanjang 600 meter dengan lebar 4 meter. Saat ini di sana sudah dilakukan membuka akses jalan, trap pembentuk jalan, dan pengeprasan bukit.
Selanjutnya pada tahun 2020 ini akan dilanjutkan dengan pembangunan penahan tebing, berfungsi untuk menghindari adanya longsor. Dan melakukan pengerasan jalan tapak makadam. “Untuk jalan tembus ini akan dilakukan melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2020 mendatang,” ucap Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Hutomo Mandala Putra.
Kemudian pada tahun 2021 mendatang dilanjutkan dengan pengerasan jalan aspal hotmix. Dengan pengerasan itu agar konstruksi jalan tidak mudah rusak. “Nantinya juga akan diberi drainase supaya aspal tidak tergerus air saat hujan,” imbuhnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (plt) Kepala Dinas PUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, menambahkan meski beberapa program banyak yang dialihkan pada refocusing penanganan COVID-19, namun DPUPR tetap memprioritaskan salah satu dengan mempermudah akses wisatawan yang di Kota Batu.
“Pada PAK nanti akan kami tuntaskan yang prioritas. Seperti jalan tembus ke wana wisata paralayang,” katanya.
Baca Juga : Ingin jadi Resi Pemuda, Mandi di Petirtaan Ngawonggo Syarat Wajibnya
Hal itu dilakukan juga sebagai upaya untuk mendukung protokol pencegahan Covid-19, untuk mencegah terjadinya pengumpulan massa. Akses baru itu tentunya akan mempermudah dan mempercepat bagi wisatawan yang akan menuju wisata paralayang dari Kota Batu.
“Sekaligus untuk memecah kemacetan di Kota Batu. Ke depan, jika sudah terealisasi, para pengendara bisa memanfaatkan fasilitas jalan tembus ini,” tutup Alfi.