Menjelang akhir bulan Juli 2020, penyebaran kasus covid-19 di Kabupaten Malang masih belum ada tanda-tanda bakal berakhir. Terbukti, hingga hari ini (Senin 27/7/2020) jumlah pasien di Kabupaten Malang terus mengalami penambahan.
”Sampai dengan hari ini (Senin 27/7/2020) jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Malang mencapai angka 472 kasus,” kata Humas Satgas Covid-19 Kabupaten Malang, Aniswaty Aziz.
Baca Juga : Waduh! Kim Jong Un Hukum Mati Warganya jika Nonton Drama Korea, Ini Alasannya
Kepada media online ini, Aniswaty menuturkan jika pada Senin (27/7/2020) jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Malang mengalami penambahan 4 pasien. ”Bertambah 4 kasus, kemarin (Minggu 26/7/2020) hanya ada 468 kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Malang,” terang Aniswaty.
Penambahan 4 pasien itu, masih menurut Aniswaty, berasal dari Kecamatan Kepanjen, Pagelaran, dan Singosari. Rinciannya, 2 pasien dari Kecamatan Kepanjen, dan masing-masing bertambah 1 orang pasien dari Kecamatan Pagelaran dan Singosari.
”Kalau tembus 500 kasus kemungkinannya ada, mengingat pasien positif covid-19 di Kabupaten Malang memang terus bertambah. Tapi kami berharap kemungkinan terburuk itu tidak akan terjadi,” tegas Aniswaty.
Guna menekan angka penularan covid-19, masih menurut Aniswaty, Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Malang bakal lebih giat melakukan sosialisasi dan imbauan mengenai protokol kesehatan.
Selain itu, pelayanan kesehatan terhadap pasien covid-19 juga akan terus ditingkatkan. Alhasil, sampai dengan saat ini penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 itu juga diimbangi dengan bertambahnya jumlah pasien yang dinyatakan sembuh.
Baca Juga : Mulai 1 Agustus Masyarakat Diminta Kibarkan Bendera Merah Putih, Peringati HUT ke-75 RI
”Hingga hari ini (Senin 27/7/2020) sudah ada 248 pasien yang dinyatakan sembuh,” ungkap Aniswaty sembari mengatakan jika jumlah pasien yang meninggal karena terpapar covid-19 ada 43 jiwa.
Sebagai tambahan, hingga Senin (27/7/2020) sekitar pukul 19.00 WIB, tercatat ada 70 pasien yang dirawat di rumah sakit, 104 pasien menjalani isolasi mandiri, dan 7 pasien lainnya dirawat di gedung observasi.