Kepedulian lembaga pendidikan MI Al Mubarok untuk memenuhi kebutuhan siswa-siswinya patut diacungi jempol. Khususnya pada pemenuhan kebutuhan seragam sekolah. Karena untuk keperluan seragam di sekolah yang terletak di Jl Masjid No.2 Kanigoro Kartoharjo Kota Madiun ini, dibagikan secara gratis.
Tidak tanggung tanggung, ada empat jenis seragam sekaligus yang dibagikan secara gratis tersebut. Mulai dari seragam merah putih, almamater, pramuka dan seragam olahraga. Tidak hanya seragam saja, pemberian gratis itu juga pada Lembar Kerja Soal (LKS).
Baca Juga : Kapolres Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru: Ada 8 Sasaran Razia
Program seragam gratis bukan merupakan program akibat adanya pandemi covid 19, akan tetapi sudah merupakan program tahunan. Yayasan Al Mubarok bersama para dermawan memang sengaja mencukupi kebutuhan siswa siswi di lembaganya sebagai upaya ikut membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak Bangsa dan pembelajaran Akhlaqul karimah.
"Allhamdulillah semenjak berdirinya Madrasah ini, kami selaku yayasan mendapatkan kepercayaan dari dermawan untuk ikut membantu kelancaran pendidikan. Di antaranya pembelian seragam dan LKS gratis," ujar H. Ahmad,ST
Dia menambahkan bahwa yayasan sangat bersyukur pada saat seperti ini dapat membantu masyarakat khususnya siswa siswi di naungan lemabaga Al Mubarok. Madrasah ini memiliki misi untuk mencetak anak didik yang berperilaku islami,cerdas,berprestasi dan berakhlaqul karimah.
Saat pembagian seragam berlangsung di Madrasah, wali murid tampak antusias dalam mengikuti penjelasan dari Panitia PPDB dan pengurus yayasan.
Pembagian seragam dan buku LKS berlangsung tertib serta tetap mematuhi protokol kesehatan. masing-masing siswa yang di wakili orang tua siswa tak hanya menerima empat stel kain seragam gratis yayasan Al Mubarok juga memberikan buku buku LKS.
Baca Juga : Kabar Baik, 13 Pasien Positif Covid-19 di Kota Malang Dipulangkan dari Rumah Isolasi
Proses pengambilan seragam berlangsung sejak pukul 08.00 hingga pukul 10.00. Petugas sekolah telah menyiapkan masing-masing kain seragam dan atributnya sehingga orang tua atau wali murid tidak perlu menunggu terlalu lama setelah penyampaian tentang metode belajar di Madrasah.
Alwina Aziz Pranata,S.Pd selaku kepala Madrasah menjelaskan bahwa untuk jadwal dimulainya masuk sekolah masih menunggu edaran resmi dari Kementrian Agama. Saat ini pembelajaran Madrasah sudah dimulai dengan sistem daring.
"Alhamdulillah siswa siswi sangat senang dengan dimulainya kegiatan pembelajaran sekalipun sistem daring. Hal itu tampak dari tugas tugas yang diberikan oleh bapak ibu Guru dikerjakan dengan sangat baik," pungkasnya.
