Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Tingkat Kematian PDP Tinggi, Wali Kota Malang Minta Lurah Laporkan Data secara Berkala

Penulis : Pipit Anggraeni - Editor : Nurlayla Ratri

20 - Jul - 2020, 10:48

Placeholder
Wali Kota Malang Sutiaji (Humas Pemkot Malang for MalangTIMES).

Wali Kota Malang Sutiaji menyebut, angka kematian pada pasien dalam pengawasan (PDP) di kota pendidikan ini terbilang tinggi. Sehingga, dia memerintahkan agar setiap perangkat daerah mulai dari kelurahan memiliki data lengkap dan melaporkan secara berkala.

Dia menegaskan, setiap lurah harus memiliki data PDP hingga orang dengan risiko (ODR) di wilayahnya. Sehingga, dapat diketahui ada berapa jumlah pasien yang terkonfirmasi dan memiliki gejala Covid-19.

Baca Juga : Wali Kota Batu Perbolehkan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Kurban

"Supaya mudah juga pemantauannya. Karena selama ini kita masih sering kecolongan untuk PDP," terangnya.

Data lengkap itu pun dia harapkan bukan hanya berkaitan dengan kondisi terkini pasien, melainkan juga data lengkap hingga nomor telepon yang bersangkutan. Sehingga juga lebih mudah diketahui kondisi terkini dari setiap pasien.

"Kami minta laporan progres setiap daerah satu minggu sekali," tegasnya.

Dia juga meminta agar setiap lurah dan camat kembali memberi pemahaman kepada masyarakat. Karena sejauh ini, masih banyak masyarakat yang belum memahami akan bahaya Covid-19. 

Bahkan, masyarakat cenderung melakukan perlawanan untuk mengambil paksa pasien Covid-19 di rumah sakit.

"Saya minta lurah dan camat lebih lagi dalam memahamkan masyarakat. Karena kemarin ada dua pasien konfirmasi positif Covid-19 dan dipaksa pulang," terangnya.

Baca Juga : Dinilai Kurang Maksimal, Serapan Anggaran Tujuh PD di Kota Malang Rendah

Karena masyarakat harus paham, jika tim medis dan fasilitas kesehatan yang menentukan status seseorang terkonfirmasi positif bukan main-main. Melainkan melalui prosedur yang telah ditetapkan.

"Dan faskes yang menentukan status pasien. Maka jangan asal dibawa pulang ke rumah, lurah dan camat harus memberi pengetahuan itu," tegasnya.

Sementara itu, hingga 19 Juli 2020 tercatat PDP di Kota Malang mencapai 534 orang. Dengan rincian 52 dinyatakan meninggal dunia, 208 orang selesai masa perawatan, dan 274 orang dalam masa perawatan.

Sedangkan data lain, tercatat ada empat ribu orang dengan risiko (ODR), 1.254 orang tanpa gejala (OTG), 1.059 orang dalam pantauan (ODP), dan 387 konfirmasi positif.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Pipit Anggraeni

Editor

Nurlayla Ratri