Suasana tempat wisata Alas Pujon Coban Sadang kini berbeda dari biasanya.
Tempat parkirnya telah ramai dengan kendaraan-kendaraan.
Baca Juga : Alas Pujon Coban Sadang, Tempat Wisata untuk Merasakan Hutan Asri dan Asli
Ternyata, hari ini (Sabtu, 18/7/2020) merupakan soft opening wahana wisata tersebut.
Ya, kini kabupaten Malang memiliki tempat wisata baru yang bisa dinikmati oleh masyarakat, yakni Alas Pujon Coban Sadang.
Di tempat wisata ini, pengunjung dapat merasakan sensasi berwisata alam yang nyaman, menikmati air terjun indah sambil nongkrong di kafe lalu foto-foto di tengah bunga warna-warni dan spot-spot instagramable.
Salah satu owner, Ghufron Marzuki dalam sambutannya menyampaikan, Alas Pujon Coban Sadang berawal dari reuni dengan 3 teman semasa sekolahnya, yakni Gogiek, Krida Agung Nugroho, dan Agung Subroto.
"Saya dengan teman sekolah reuni membuat inovasi dengan keahlian masing-masing. Gogiek kompetensinya di insinyur pertamanan. Jadi sangat tepat kalau untuk mengembangkan lokasi ini. Lalu Krida Agung Nugroho di Sipil. Kita suka bangun-bangun, jadi jangan sangat tepat kalau kita dikumpulkan di sini. Kemudian Agung Subroto, spesialisasi di tanaman, dia ahli pertanaman," kisahnya.
Keempat serangkai ini kemudian mengembangkan area tersebut, bersama dengan Direktur Alas Pujon Coban Sadang, Lutfi Farhan.
Konsep Coban Sadang Alas Pujon pun berbeda dengan ekowisata kebanyakan.
Para pengelola ini sama sekali tidak mengubah ekologi. Malah melengkapi dan memperbaiki drainase di sana agar tidak ada longsor.
"Kami sampaikan konsep kami adalah wahana wisata," imbuhnya.
Ghufron beserta jajaran berharap agar tempat wisata ini bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
"Kami ingin memohon doa restu agar mengembangkan wahana wisata Coban Sadang Alas Pujon ini bisa berjalan lancar dan bisa bermanfaat untuk kita semuanya," tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ghufron juga mengingatkan agar para tamu tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"Walaupun berwisata marilah berwisata yang sehat. Supaya pulang tetap sehat dan jiwanya bersemangat," tandasnya.
Dalam acara soft opening tersebut turut hadir Kapolsek Pujon AKP Supriyanto dan Danramil 0818/01 Pujon Kapten Inf Tartib.
Baca Juga : Museum Angkut Hanya Buka Weekend, Dewanti Minta Wisatawan Tak Patuh Protokol Covid Ditegur
Kapolsek Pujon AKP Supriyanto mengucapkan terima kasih atas adanya tempat wisata Alas Pujon Coban Sadang ini lantaran akan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, juga membawa dampak yang cukup baik dalam menciptakan kondisi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
"Kami dari Polsek Pujon mengharap dengan keberadaan tempat wisata yang baru ini bisa memberi manfaat bagi seluruh masyarakat, khususnya warga Pujon. Tentunya ini akan mendongkrak perekonomian warga setempat. Dengan meningkatkan ekonomi kita maka akan membawa dampak yang cukup baik pula di dalam situasi Kamtibmas," tuturnya.
Situasi Kamtibmas ini, kata dia, sangat diperlukan saat ini.
Sebab kita tahu pandemi ini membawa dampak secara keseluruhan, baik sosial, ekonomi, dan lain-lain.
Dirinya pun berharap adanya Alas Pujon Coban Sadang ini dapat mendongkrak citra kabupaten Malang sebagai destinasi wisata.
"Tentunya kami dari polsek mendoakan upaya-upaya yang dilakukan oleh Haji Ghufron supaya bisa bermanfaat dan tentunya kegiatan yang ada di tempat wisata ini semakin berkembang seiring dengan perkembangan destinasi wisata untuk bisa berkompetisi dengan kota Batu, supaya kabupaten Malang bisa terdongkrak citranya sebagai kota wisata," tandasnya.
Mewakili rakyat Pujon, Danramil 0818/01 Pujon Kapten Inf Tartib menyampaikan rasa syukurnya akan adanya tempat wisata Alas Pujon Coban Sadang ini.
"Dengan adanya pembangunan ini saya selaku pemerintahan kecamatan Pujon merasa bersyukur mewakili dari pada rakyat Pujon,terutama khususnya di Bendo Sari. Ini tentunya akan berimbas kepada ekonomi masyarakat," tuturnya.
Dirinya pun mengajak masyarakat untuk mendukung Alas Pujon Coban Sadang agar diridhoi Allah, bermanfaat, dan membawa berkah bagi semua.
Gelaran soft opening Alas Pujon Coban Sadang tersebut diawali dengan shalawat nabi dan ditutup dengan potong tumpeng.