Rencana pengembangan Klinik Siti Aisyah menjadi rumah sakit di JL. KH Amin Jakfar, No. V/7, Kelurahan Gladak Anyar, Kabupaten Pamekasan tidak mendapat restu dari warga sekitar.
Penolakan warga itu, bukan tanpa alasan. Warga sekitar khawatir rencana kenaikan level dari klinik menjadi rumah sakit tersebut nantinya malah berdampak negatif pada lingkungan sekitar. Karena lokasi pembangunan berada di permukiman penduduk. "Jadi warga itu keberatan untuk berkembangnya dari klinik ke rumah sakit," kata Ulul Azmi selaku RT setempat saat dikonfirmasi, Jumat (17/07/2020).
Baca Juga : Hama Ulat Grayak Serang Ladang di Probolinggo
Karena menurutnya, jika rencana pengembangan klinik tersebut tetap dilanjutkan maka otomatis volume pasien, volume keluarga pasien dan kendaraan pengunjung pasti bertambah.
"Yang tidak disukai oleh warga itu karena tempat parkir tidak permanen, jadi masih nyewa. Yang ditakutkan oleh warga karena kalau lahan parkir tidak ada nanti larinya mesti di jalan jalan di permukiman," tambahnya.
Bahkan pihaknya bersama warga sempat melakukan mediasi bersama pihak Klinik Aisyah, namun belum menemukan titik terang. "Dan warga minta mediasi kembali namun sampai sekarang belum terlaksana," terangnya.
Sehingga ia berharap rencana kenaikan kelas dari klinik menjadi rumah sakit tidak dilanjutkan, karena dianggap hanya akan menggangu warga setempat. "Harapannya warga itu, tidak usah menaikkan kelas apa adanya dulu lah dilakukan, biar warga juga tidak terganggu," tutupnya.
Baca Juga : Physical Distancing di Pamekasan, Bangun Batas Jarak Pengendara Ala Starting Grid MotoGP
Sementara itu hingga berita ini diterbitkan, Direktur utama Klinik Aisyah Aminatus Sa'diyah belum bisa dikonfirmasi terkait penolakan dan kekhawatiran warga. Bahkan pesan yang disampaikan via WhatsApp juga tidak direspons.
