Kabar duka datang dari bos starup Fahmi Saleh. Fahmi meninggal pada Selasa (14/7/2020) di apartemen mewahnya di New York, Amerika Serikat.
Yang mengejutkan, jenazah Fahmi ditemukan dalam keadaan dimutilasi. Polisi juga menemukan gergaji listrik di lokasi kejadian.
Baca Juga : Ditemani Bocah, Maling Berkerudung Terekam CCTV Gasak Mukena dan Sajadah
Dilansir dari AFP, awalnya mayat Fahmi Saleh ditemukan oleh sang adik perempuannya yang langsung menghubungi polisi.
"Dia dipotong-potong. Kematiannya dianggap sebagai pembunuhan," ujar seorang juru bicara kepolisian New York, NYPD, pada Kamis (16/7/2020).
Dilaporkan, kepala dan tubuh Fahmi ditemukan terpisah di beberapa tempat di apartemennya. Hingga kini, investigasi pun masih dilakukan oleh kepolisian.
Namun sayang belum ditemukan siapa pembunuh Fahmi yang tega melakukan mutilasi. Selain itu, motif pembunuhan pun masih belum terungkap.
Kendati demikian, dilaporkan oleh Daily News, para penyidik yakin peristiwa itu terjadi karena ada perselisihan bisnis.
Fahmi Saleh merupakan CEO aplikasi pengangkutan dan penyambutan sepeda motor Nigeria, Gokada. Ia juga mitra pendiri Adventure Capital yang berinvestasi dalam starup di negara-negara berkembang.
Baca Juga : Satlantas Polresta Malang Kota Amankan Pelaku Penggelapan Mobil di Surabaya
Menurut informasi, Fahmi baru saja membeli apartemen tempat ia dibunuh di Manhattan dengan harga senilai $ 2,2 juta atau sekitar Rp 30 miliar.
