Kaburnya seorang pasien positif Covid-19 di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dari ruang isolasi menjadi perbincangan ramai khalayak.
Kini, setelah keramaian reda, Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan perkembangan dari peristiwa itu. Di mana Sutiaji mengatakan, pasien saat ini berada dalam perawatan isolasi mandiri di rumah, tapi dengan pengawasan ketat petugas kesehatan.
Baca Juga : Pasien Covid yang Kabur dari RSSA Ternyata Wanita Baru Melahirkan, Takut Biaya Mahal
Menurutnya pula kondisi pasien yang masih belum sembuh dari Covid-19 tersebut sebetulnya belum diperbolehkan pulang. Tapi karena memaksa maka diizinkan dengan pengawasan dari puskesmas setempat.
Mengingat, kondisi seorang ibu yang baru saja melahirkan dan masih memerlukan bantuan banyak pihak dalam perawatan.
"Belum sembuh ya, apalagi dia ini kan kondisinya masih lemah harus ada yang ngerawat. Di rumah isolasi (Jl Kawi) pun ndak bisa, akhirnya ditaruh di rumahnya. Dan sudah dikoordinasikan oleh puskesmas, sambil nanti di pantau," ujarnya ditemui di Balai Kota Malang, Rabu (15/7/2020).
Ia menambahkan, pasien itu merupakan warga dari wilayah Kecamatan Kedungkandang.
"Dia warga Kedungkandang. Dan sebenarnya sudah dipantau, di rumah sakit tetap harus dijaga. Sehingga sudah dilakukan pengawasan. Jadi bukan kabur tidak terpantau, tetapi terpantau," jelasnya.
Baca Juga : Rumah Penerima Bantuan di Desa Sukodono Dilabeli Warga Miskin
Sementara berkaitan dengan kondisi bayi yang dilahirkan pasien, dikatakannya masih menunggu proses pemeriksaan hasil swab. Hasil tersebut yang menentukan apakah sang bayi ikut terpapar Covid-19 atau tidak.
"Bayinya ini kan prematur. Kita sudah lakukan tes, dan belum keluar swab-nya," tandasnya.
Sebagai informasi, seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang kabur dari RSSA Kota Malang itu berlangsung Selasa (14/7/2020) kematian. Pasien saat itu tengah dalam proses penjemputan oleh petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk rekomendasi melakukan isolasi mandiri di rumah.