Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyiapkan sanksi bagi para pelanggar protokol kesehatan. Khususnya, bagi para penyelenggara pariwisata maupun pelaku ekonomi yang hidup di dalamnya. Seperti restoran, hotel, warung, lokasi wisata dan tempat lainnya.
Khususnya pula bagi para pelaku yang tempat usahanya telah dipasangi stiker oleh Pemkab Banyuwangi terkait protokol kesehatan dalam masa menuju New Normal.
Baca Juga : Lakukan Evaluasi, Disparbud Minta Wisatawan Tak Lebih dari 1 Jam Saat di Tempat Makan
M Yanuarto Bramuda Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, menyampaikan, untuk lokasi-lokasi usaha pendukung pariwisata itu, pihaknya telah memasang lebih dari 596 stiker untuk restoran dan rumah makan. Sedangkan hotel 11 dan destinasi wisata 11 lokasi.
"Bagi tempat yang dipasang stiker apabila melakukan pelanggaran protokol kesehatan, Disbudpar akan memberikan sanksi. Mulai peringatan tertulis, pencopotan stiker sampai dengan paling berat yaitu penutupan tempat usaha," tegas Bramuda.
Dia menuturkan, sampai saat ini pihaknya baru memberikan rapot bagi pengelola tempat hiburan yang ada di wilayahnya untuk bahan evaluasi.
Sementara untuk pasar rakyat, lanjutnya, sampai saat ini baru ada tiga tempat yang dinilai memenuhi dan sesuai standar protokol kesehatan yang ditetapkan. Ketiga pasar tersebut adalah Arabian Street di Kelurahan Lateng, Pasar Desa Kemiren dan tempat kuliner Desa Olehsari Glagah Banyuwangi.
Adapun tempat-tempat yang lain terus dilakukan sosialisasi edukasi dan pendampingan agar bisa memenuhi SOP yang sesui protokol kesehatan paska masa tanggap darurat Covid-19 di wilayah Banyuwangi.
Baca Juga : Banyak Wisatawan Ngotot, Objek Wisata di Kabupaten Malang Terpaksa Dibuka
Selanjutnya, terkait jumlah kunjungan wisatawan ke Banyuwangi dalam tahap simulasi, berdasarkan data yang ada ternyata melebihi ekspektasi pengelola hotel, restoran maupun pelaku wisata Banyuwangi.
“Untuk tingkat hunian di masa weekend beberapa hotel sudah diatas 50 persen. Ini fakta yang cukup menggembirakan dan di luar ekspetasi kami. Apalagi dengan kehadiran Presiden Jokowi dan kerja keras semua stakeholder pariwisata mampu menumbuhkan optimisme Banyuwangi dalam memasuki era new normal,” ucapnya.