Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan UKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sukses menyelenggarakan KBSP (Kelas Bisnis Selasa Pagi) seri ke-153. Mengambil tema “Optimalkan Google my Business untuk Kuasai Pasar Lokal” acara yang dipandu oleh Imam Syafi’i selaku Content Creator dan Fasilitator PLUT ini dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Hadir sebagai narasumber dalam acara ini Wira Satria (Owner Jogja Lampion) untuk mengupas tuntas tentang tema yang menjadi pokok bahasan.
Kegiatan KBSP ini telah digelar secara rutin dari awal diluncurkannya PLUT DIY sebagai kepanjangan program PLUT Kementrian Koperasi dan UKM. Sehingga seri KBSP hari ini (Selasa, 7 Juli 2020) terhitung telah mencapai edisi ke-153.
Baca Juga : Ada E-Pasar, Belanja di Pasar Tradisional Semakin Mudah
Program KBSP sebenarnya program andalan yang diluncurkan oleh Dinas Koperasi dan UKM DIY sejak 2014 lalu untuk mendorong UMKM dan koperasi naik kelas sesuai kondisi saat ini.
Sayangnya, walau telah menginjak edisi ke-153, antusiasme pelaku UKM ternyata belum begitu menggembirakan. Hal ini dikatakan oleh salah satu UMKM yang terdaftar pada program pendamping KBSP yaitu SiBakul Jogja.
Bang Udin sebagai salah satu pelapak di SiBakul Jogja mengatakan, belum pernah mengikuti KBSP walaupun sudah berjalan di edisi yang ke-153 ini. “Belum, belum pernah ikut mas. Saya kurang informasi juga tentang program pendampingannya ini. Sehingga sering telat saya tahunya” ucapnya saat dihubungi kontributor YogyakartaTimes melalui saluran telepon.
Pernyataan itu membuat wartawan dibuat penasaran terkait lama dan efektivitas KBSP kepada para pelaku UMKM dan koperasi di Yogyakarta.
Sayangnya, rasa penasaran wartawan tak terjawab. Nomor yang tertera dalam informasi belum dapat dihubungi. Namun dari status Instagram resmi nampaknya yang dikatakan oleh salah satu UMKM pelapak di SiBakul Jogja ini benar adanya.
Terlihat untuk acara KBSP pagi tadi baru terposting pada pukul dimulainya acara sehingga peserta kesulitan untuk mendapatkan informasi. Acara dimulai pukul 09.00 WIB dan informasi diposting satu jam sebelumnya.
Baca Juga : Pelaku Usaha di Kota Madiun Mulai Menggeliatkan Kembali
Sebagai informasi, Program pendamping KBSP SiBakul Jogja merupakan akronim dari Sistem Informasi Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha. Di mana melalui portal resminya, program SiBakul Jogja ini telah mampu mewadahi 44 ribu lebih UMKM dan 2500-an koperasi se-DIY. Adapun bentuk program ini adalah market hub atau lebih populer dengan istilah market place online untuk UMKM yang dapat diakses melalui website maupun aplikasi android.
Tapi, sayangnya lagi, walau sudah dihuni oleh lebih dari 44 ribu pelapak UMKM, efektivitasnya tergolong rendah. Hal ini tercetus dari pernyataan Bang Udin.
Dirinya menyampaikan, selama mendaftar dari satu tahunan yang lalu, baru mendapatkan share pasar sekitar 10 sampai 20 orang.
“Walaupun saat pandemi covid ini ada program gratis ongkir, rasanya belum begitu efektif penjualan lewat SiBakul Jogja ini mas. Kemarin hanya mampu 5 sampai 7 kali saja yang laku dari gratis ongkir” ucap pelaku UMKM yang menjual sambal paru ini.