Malang tengah dihebohkan kabar karyawan BRI Kanwil Malang terjangkit covid-19. Kabar tersebut meluas melalui pesan chat WhatsApp.
Dari informasi yang tersebar itu, disebutkan ada 30 pekerja BRI Malang yang positif covid. Beberapa di antaranya juga disebutkan telah meninggal dunia karena komorbid atau penyakit penyerta.
Baca Juga : Rekor Baru, Sehari Kota Malang Tambah 21 Kasus Positif Covid-19
Bahkan, pesan itu menyebutkan bahwa dua petinggi BRI Kanwil Malang meninggal dunia. Sedangkan satu petinggi lagi masih dirawat.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19 yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menyatakan, sampai saat ini tim satgas masih belum mendapatkan informasi resmi dari BRI Kanwil Malang.
"Kami masih belum terkonfirmasi ke bagian BRI. Jadi, itu belum ada informasi resmi dari BRI," ujarnya saat dihubungi Selasa (7/7/2020).
Husnul menyebut, tim satgas juga masih terus mengklarifikasi dari pihak BRI. Hal ini berkaitan untuk kronologi dan juga kebenaran informasi tersebut. "Kami masih nunggu laporan resminya dari BRI seperti apa kronologisnya," ucapnya.
Baca Juga : Kapolres Sesalkan Masyarakat Kabupaten Malang Belum Total Terapkan Protokol Kesehatan
Soal apakah ada kemungkinan melakukan swab mandiri yang menjadikan sistem pendataan tidak terkonfirmasi dengan maksimal, Husnul juga mengatakan pihaknya masih belum ada kejelasan. Yang pasti, hingga saat ini, proses konfirmasi masih terus dilakukan terkait benar tidaknya informasi yang telah menyebar luas.
"Jadi, ini juga masih kita konfirmasi (terkait melakukan swab mandiri atau tidak). Belum ada jawaban. Artinya seperti apa prosesnya sampai ada info seperti ini, pihak BRI belum memberikan informasi resmi," tandasnya.
