Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terkait nama-nama menteri yang diharap kena reshuffle atau diganti.
Direktur IPO Dedi Kurnia Syah menguraikan, dari hasil survei tersebut, sebanyak 72,9 persen responden yang menyatakan Presiden Joko Widodo perlu melakukan reshuffle kabinet.
Baca Juga : Dukungan untuk Henry-Yasin kian Kuat, PKB Gelar Konsolidasi Jelang Pilwali Blitar
Dedi menyebut jika angka ini mengalami kenaikan dibanding dengan survei yang dilakukan saat 100 hari kerja kabinet beberapa waktu lalu.
Disebutkan jika jumlah responden yang menyatakan perlu reshuffle kabinet yakni sebesar 57,4 persen merasa sangat mendesak, dan 42,6 persen menyatakan mendesak.
Sementara hasil survei itu menyatakan terdapat 10 nama menteri yang diharap untuk diganti, teratas yakni Menkumham Yasonna Laoly.Lalu disusul Menkes Terawan, Menaker Ida Fauziah, Menag Fachrul Razi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Sementara lima menteri lainnya yakni Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Mensos Juliari Batubara, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menpora Zainuddin Amali, dan Menteri BUMN Erick Tohir.
Hasil survei teratas menteri yang diharap diganti ialah Yasonna dengan persentase 64,1 persen disusul Terawan Agus 52,4 persen responden, sementara Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, 47,5 persen responden.
Baca Juga : Jokowi Sebut Akan Reshuffle Kabinet, Pengamat: Banyak Menteri Jalan Sendiri
Baru kemudian secara berurutan ada Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain nama-nama menteri yang pantas direshuffle, IPO ternyata juga meminta tanggapan responden siapa saja nama-nama yang layak untuk menjadi menteri.
Dari hasil survei tersebut teratas diduduki oleh mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, disusul Arief Yahya hingga Dahlan Iskan.