Hari Lahirnya Korps Polisi atau Bhayangkara, tepat pada 1 Juli 2020 memasuki usia yang tidak muda lagi, yakni 74 tahun, namun siapa sangka, di Kabupaten Jember ternyata ada pensiunan polisi yang usianya lebih dari 1 abad, tepatnya 101 tahun, melebih dari usia korps itu sendiri.
Bahkan saat ini dialah satu-satunya pensiunan polisi tertua di Jawa Timur bahkan mungkin di negeri ini.
Baca Juga : Kota Malang Bertambah Lagi 6 Kasus Positif Covid-19, Salah Satunya Meninggal Dunia
Namanya Mbah Moera, pria kelahiran 4 Mei tahun 1919 asal Desa Tanggul Wetan Tanggul Jember pensiun dari korps baju coklat pada Desember 1971, sesuai SKEP-C-V-1587-III-1973 dengan pangkat terakhir Ajun Inspektur Satu atau Aiptu.
“Alhamdulillah, saya masih diberi umur panjang dan diberi kesehatan oleh Allah,” ujar Mbah Moera saat wartawan media ini mengawali perbincangan.
Meski daya ingatnya sudah mulai memudar, Mbah Moera masih bisa menceritakan bagaimana awal mula dirinya menjadi polisi yang ditugaskan di Bondowoso pada zaman penjajahan, menurut Mbah Moera, semua itu karena ajakan dari temannya yang lebih dulu menjadi polisi.
“Saat masih zaman Belanda, saya diajak teman yang dinas di Karesidenan Bondowoso untuk menjadi polisi, dinas pertama dengan pangkat merah satu di lengan, mungkin kalau sekarang Bharada, dulu namanya agen polisi,” tutur Mbah Moera.
Mbah Moera juga menceritakan bagaimana suka dukanya menjadi polisi di zaman kemerdekaan, mulai dari zaman Belanda dan Jepang. “Banyak suka dukanya, terutama saat harus ikut berperang melawan Belanda untuk merebut kemerdekaan di daerah Jember dan Sumberbaru,” ujar Mbah Moera.
Meski ingatannya sudah mulai memudar, namun secara fisik, Mbah Moera terlihat sehat dan bisa berjalan di sekitar rumahnya. Kini pensiunan polisi yang dinas terakhir di Polsek Tanggul di bawah Kesatuan Komres atau Komando Resort 1033 Jember tersebut tinggal bersama Mbah Turiya yang tidak lain adalah istrinya sendiri di rumah petak dengan ukuran 4 meter x 6 meter.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pasangan suami istri ini mengandalkan uang pensiunan yang diterimanya. “Alhamdulillah, saat ini cucu saya mengikuti jejak untuk menjadi polisi juga,” ujar Mbah Moera.
Ketika ditanya rahasia bisa berumur panjang dan tetap sehat dengan pandangan mata yang masih tajam? Mbah Moera mengatakan, bahwa ia memiliki filosofi dalam hidupnya.
“Hidup itu apa adanya, jangan sampai ada apanya, juga bertawakal kepada Allah, wiridan dan berdoa memohon ampun kepada Allah selagi masih ada kesempatan,” ujar mbah Moera.
Baca Juga : Polisi Madiun Tabur Bunga di Makam Pahlawan
Selain itu, ketika pandangannya mulai agak terganggu, ia akan menggunakan madu untuk diteteskan di matanya, sehingga pandangannya kembali normal.
Ketika ditanya harapannya di HUT Bhayangkara ke 74 ini, mbah Moera hanya ingin bertemu dengan teman-temannya se perjuangan. “Saya ingin bertemu dengan teman-teman saya yang masih hidup, dan untuk polisi generasi sekarang, bekerjalah secara profesional agar dicintai rakyat,” pungkas Mbah Moera.
Sementara Kapolres Jember AKBP. Aris Supriyono yang sempat mengunjungi rumah dan memberikan tali asih kepada Mbah Moera, merasa sangat terkesan dengan cerita yang disampaikan oleh pensiunan polisi ini.
“Bisa bertemu dengan mbah Moera ini saja, merupakan kado bagi kami, karena sudah lama kami mendengar informasi kalau ada pensiunan polisi yang berusia lebih dari 1 abad, dan kami sudah mencari alamatnya, namun baru kali ini bisa bertemu secara langsung, mudah-mudahan bisa memberikan semangat kepada kami dan generasi berikutnya,” ujar Kapolres saat mengunjungi rumah Mbah Moera. (*)