Rencana Pemerintah Kota Blitar menambah jumlah Ruang Terbuka Hijau mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar. Setelah tahun ini terhambat refocusing, dewan mendorong OPD terkait mematangkan perencanaan untuk tahun depan.
Salah satu RTH yang akan dibangun Dinas Lingkungan Hidup adalah Taman Kehati di Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo. Direncanakan, tahun depan pembangunan Taman Kehati bisa dilaksanakan. Persiapan pelaksanaan pembangunan terus dipantau oleh Komisi III DPRD Kota Blitar.
Baca Juga : Kota Batu Bakal Mekarkan Wilayah Jadi 5 Kecamatan
“Pada tahun ini pekerjaan fisik ditunda karena refocusing. Tapi kami dari DPRD terus melakukan penjajakan kesiapan pelaksanaan pembangunan infrastruktur Pemkot Blitar, termasuk Taman Kehati. Tujuannya agar perencanaan dan persiapan matang, dan pembangunan bisa dilakukan pada P-APBD 2020, atau awal tahun 202,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto dilansir BLITARTIMES dari laman situs resmi Pemkot Blitar, Selasa (30/6/2020).
Dikatakan Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sesuai dengan fungsinya nanti Taman Kehati di Tanjungsari akan dijadikan tempat pelestarian jenis tanaman khas yang sudah langka. Agar bisa memberikan nilai ekonomi, dewan mendorong pada pembangunan taman tersebut dilengkapi dengan taman bermain anak dan kios kuliner.
“Konsep yang sudah ada, taman ini tidak memberikan dampak ekonomis secara maksimal bagi masyarakat. Oleh sebab itu, kami menyarankan agar taman ini dilengkapi dengan taman bermain anak-anak, dan kios kuliner. Agar perekonomian terangkat, kami mendorong agar pembangunan taman punya nilai ekonomis. Jadi taman bermain dan kios kuliner itu harus terintegrasi nanti,” kata Totok,” tegasnya.
Terpisah, Kabid Konservasi Komunikasi Lingkungan DLH Kota Blitar, Rahmawati Anifah mengatakan, sejumlah proyek pembangunan taman di Kota Blitar tahun ini harus ditunda karena pandemi virus corona (Covid-19). Selain Taman Kehati di Kelurahan Tanjungsari, pembangunan Jingkrak Park di Kelurahan Gedog pun juga harus ditunda. Proyek tersebut rencananya akan dilanjutkan pada tahun depan dan sata ini dalam proses melengkapi dokumen perencanaan.
Baca Juga : Pemkab Blitar Fasilitasi Pengobatan Gratis, Mbah Ramini Tersenyum
“Karena anggaranya tidak memungkinkan maka semua pekerjaan fisik harus ditunda. Kita realisasikan tahun depan,” pungkasnya.(*)