Beberapa waktu yang lalu, hanya ada beberapa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Malang yang dianggap primadona oleh masyarakat. Namun, sekarang paradigma telah berubah. Sudah tidak ada lagi istilah sekolah favorit.
Sekolah-sekolah di Kota Malang memiliki keistimewaan sendiri-sendiri. Setiap sekolah memiliki potensi masing-masing. Sehingga, setiap sekolah kini bisa menjadi unggulan.
Baca Juga : 'Numpang KK' Saat PPDB Disorot, DPRD Anjurkan Adanya Perda
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Malang Zubaidah pun menuturkan harapannya agar SMPN 4 Malang juga turut menjadi sekolah unggul.
Hal ini disampaikan Zubaidah saat workshop Penguatan SKS, Penyusunan Perangkat Pembelajaran Webblog dan Assesment Kompetensi Minimal (AKM) dalam Masa Pandemi di SMPN 4 Malang belum lama ini.
"Fenomena itu harus disikapi dan disiasati oleh semua sekolah. Termasuk jajaran SMP Negeri 4 Malang. Dengan segala potensi serta kelebihan yang dimiliki, SMP Negeri 4 Malang harus mampu menjadi sekolah unggulan di Kota Malang," ucapnya.
Kegiatan workshop tersebut dimulai Jumat-Minggu (26-28/6/2020). Workshop diikuti kurang lebih 56 orang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMP Negeri 4 Malang.
"Dukungan orang tua siswa melalui komite sekolah yang besar, tingginya partisipasi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam meningkatkan potensi maupun kompetensi diri, peserta didik yang bersemangat dalam proses belajar mengajar menjadi beberapa faktor pertimbangan ditetapkannya SMP Negeri 4 Malang sebagai sekolah yang menerapkan sistem kredit semester (SKS)," sambung Zubaidah.
Dalam kesempatan tersebut, Zubaidah juga berharap prestasi yang selama ini diraih jajaran SMPN 4 Malang hingga jenjang internasional dapat dipertahankan dan ditingkatkan dari waktu ke waktu.
Dalam laporannya, ketua pelaksana workshop sekaligus Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 4 Malang Heni Purwanto menyampaikan, dengan adanya covid, insan pendidikan dituntut untuk beradaptasi dengan perubahan situasi serta kondisi yang disebabkan oleh pandemi.
Baca Juga : DPRD Kabupaten Blitar Dorong Disdik Evaluasi PPDB
"Maka dari itu, perlu adanya persiapan yang matang, terencana, dan tersusun dengan baik. Diharapkan melalui kegiatan ini nantinya, pembelajaran daring akan dikemas dalam bentuk weblog dengan menggunakan berbagai platform yang akan dikembangkan," ucapnya.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala SMPN 4 Malang Pancayani Dinihari mengatakan bahwa selain sebagai satuan pendidikan PPST (pengembangan pendidikan seni tradisi), SMPN 4 Malang merupakan satu dari tiga SMPN di kota Malang yang menerapkan SKS.
Melalui SKS ini, siswa akan secara mandiri dapat mengukur bakat, minat, potensi maupun kompetensinya. Sehingga hal ini mampu menumbuhkembangkan iklim kompetisi yang sehat antarpeserta didik untuk meraih yang terbaik.
"Kami sangat termotivasi dengan apa yang diutarakan oleh Ibu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Hal itu menjadi pelecut semangat kami untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kami kepada masyarakat. Tentunya dari waktu ke waktu kami akan senantiasa mengevaluasi diri secara internal maupun melibatkan pihak terkait agar dari hari ke hari mampu berkiprah lebih baik," pungkasnya.