Alpha Research Database rupanya ikut menyoroti viralnya video Jokowi marah-marah terhadap sejumlah menteri.
Diketahui, dalam video viral tersebut, Jokowi memberikan teguran keras terhadap menteri yang kinerjanya dianggap kurang maksimal. Bahkan Jokowi tak main-main, sampai mengancam akan melakukan reshuffle kabinet.
Baca Juga : 30 Tenaga Kesehatan di Kota Batu Terima Insentif Pemerintah Pusat
Peneliti Alpha Research Database Ferdy Hasiman lantas mengamini pernyataan Jokowi yang akan melakukan reshuffle kabinet. Bahkan Ferdy memiliki kandidat nama-nama menteri yang layak diganti.
Salah satunya yakni Menteri Kesehatan Terawan Agus. "Menteri Kesehatan lemah dalam menghadapi covid-19," ujar dia.
Ferdy lantas mengatakan bahwa pernyataan Terawan sering membingungkan. Dia juga menyebut Terawan tidak menggunakan rujukan sains para virulogi dan epidemiologi dalam menganalisis persoalan covid-19.
Selain itu, Ferdy menganggap menkes terkesan sulit dalam membangun komunikasi. "Kami kira menteri ini layakuntuk di-reshuffle," ucap dia.
Selanjutnya menteri yang dianggap layak di-reshuffle ialah Menteri Telekomunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. Ferdy mengetakan kinerja Kementerian Telekomunikasi dan Informasi (Kominfo) terkesan mengalami kemunduran.
Masalah penting terkait telekomunikasi, menurut Ferdy, belum menunjukkan perubahan. "Belum melihat ada perubahan yang berarti di sektor telekomunikasi," ujarnya.
Padahal diketahui saat ini dunia sudah mengarah ke sana. Ferdy menilai menkominfo kurang kompeten di bidangnya.
Selanjutnya, Ferdy juga menyoroti bahwa kinerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) belum menunjukkan kinerja menggembirakan. "Ada banyak kasus korupsi dan kasus besar lainnya yang belakangan ini menguap begitu saja," ungkapnya.
Lalu ada Kementerian Pertanian yang menurut Ferdy belum ada perubahan di sektor ini yang menjadi tumpuan rakyat. Bahkan, Ferdy mengatakan pihaknya merasa ada yang mengganjal dalam realokasi anggaran percepatan penanganan covid-19 di Kementan.
Baca Juga : Kinerja Tak Maksimal, Jokowi Pertimbangan Reshuffle 2 Kementerian!
"Gap yang lebar antara anggaran sosial safety net dan pengamanan ketersediaan pangan menunjukan ketidakseriusan pemerintah menjamin kepastian pangan selama pandemi covid-19," jelasnya.
Perubahan yang kurang signifikan juga terlihat dari Kementerian ESDM. Menurut Ferdy, ESDM perlu dijabat menteri yang lebih kompeten yang berani melawan mafia migas dan mampu menjawab tantangan di sektor energi.
Menteri terakhir yang layak di-reshuffle ialah Menteri KPP Edhy Prabowo. "Sejak ditinggal Susi Pudjiastuti, Kementerian KKP mundur luar biasa," kata Ferdy.
Ia mengetakan berbagai kebijakan kontroversi seperti ekspor lobster dan centang adalah langkah mundur.
Sementara ada satu nama menteri yang dianggap Ferdy patut untuk dipertahankan. Yakni Menteri BUMN Erick Thohir.
Dikatakan Ferdy, kinerja Erick Thohir sejak awal menjabat sebagai menteri sudah cukup menjanjikan. "Erick Thohir termasuk salah satu menteri yang memiliki gebrakan cukup bagus. Erick berani merombak birokrasi atau eselon yang panjang di kementerian BUMN," katanya.
kendaty demikian, belakangan ini kinerja Erick banyak disorot. Hal itu lantaran penempatan sejumlah nama di perusahaan-perusahaan pelat merah.