Kebutuhan pokok masyarakat Kota Batu hingga bulan Agustus 2020 dipastikan aman. Hal ini disampaikan langsung oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu.
Tak hanya aman, Wiwik Nuryati Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batu, juga mengatakan, kebutuhan pokok dipastikan surplus di wilayahnya.
Baca Juga : Ingin Santri Sehat, Gubernur Khofifah Bagikan Masker dan Vitamin C
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
“Kebutuhan pokok di Kota Batu sampai bulan Agustus 2020 mendatang dipastikan aman. Tak hanya itu kita surplus,” ujarnya.
Pernyataan Wiwik ini didasarkan pada berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan perbandingan ketersediaan. Misalnya, beras kebutuhan 368 ton, dengan ketersediaan terdapat 384,29 ton. Dengan demikian terdapat surplus 16,29 ton. Lalu gula dari kebutuhan 33,64 ton, persediaan sebanyak 47,61 ton. Sehingga terdapat surplus 13,97 ton.
Sedangkan untuk daging ayam terdapat sebanyak 37,60 ton, dengan kebutuhan warga 23,38 ton. Surplus mencapai 12,22 ton.
“Terjadinya surplus itu juga karena pandemi Covid-19 ini. Sehinga daya beli masyarakat ini jadi menurun,” ujar Wiwik menyampaikan faktor surplus kebutuhan pokok masyarakat.
Sementara itu, untuk komiditi yang didistribusikan dari luar Kota Batu, di antaranya beras, minyak goreng, dan tepung terigu. Seperti beras didistribusikan dari luar daerah lantaran belum mencukupi.
Baca Juga : Wali Kota Dewanti Minta Warga Waspada DBD, Dinas Kesehatan Siapkan 200 Kilogram Abate
Sebagai acuan data didapatkan dari survei Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Dalam setiap minggunya melakukan koordinasi dengan sembilan distributor yang ada di Kota Batu.
“Jadi dilakukan survei oleh TPID sebagai acuan. Sehingga setiap minggunya kami melakukan koordinasi,” tutup Wiwik.