Pengamat ekonomi asal Lumajang, Agus Setiawan SE, menilai ada dua peluang bagi luluasan sekolah untuk sukses, yang pertama masuk ke dunia kerja, yang kedua adalah dunia usaha.
Keduanya memiliki peluang untuk sukses, namun dunia usaha memberikan peluang untuk lebih sukses walaupun prosesnya bisa lebih berat.
Baca Juga : Lampu Kaligrafi dari Graha Bangunan Cocok Diaplikasikan untuk Banyak Ruang
"Sekolah kita sekarang ini masih berorientasi menyiapkan anak didik kedua dunia kerja, padahal dunia usaha juga memberikan peluang lebih besar untuk sukses. Oleh karena itu sudah saatnya lembaga pendidikan setingkat SLTA untuk menyiapkan bidang entrepreneur bagi anak didiknya," kata Agus Setiawan.
Agus Setiawan juga mengatakan, banyak orang yang kuliah sampai keluar negeri, begitu pulang bukan bekerja disebuah perusahaan, namun lebih memilih membuka sebuah usaha.
"Saya punya banyak teman yang kuliahnya diluar negeri, begitu pulang bukan mencari kerja, tapi memilih membangun usaha di Indonesia. Dan mereka juga mengalami jatuh bangun, sampai jual mobil, jual apartemen, sebelum mereka sukses," jelas Agus Setiawan.
Disisi lain masih suburnya orientasi penilaian kepada bidang-bidang tertentu yang dianggap lebih baik, dan bisa menghambat pola pikir anak untuk masuk ke dunia usaha.
"Jaman saya dulu anak yang pinter itu biasanya dimasukkan ke jurusan IPA. Padahal anaknya memiliki ketertarikan di IPS misalnya. Ada juga orang tua yang bangga kalau nilai matematikanya bagus, sementara dia pintar melukis dianggap biasa-biasa saja. Ini masih sering terjadi," kata Agus Setiawan kemudian.
Hal ini kemudian berlanjut ketika seorang anak masuk kedunia kerja. Menjadi PNS kadang masih sering menjadi pilihan utama yang paling diharapkan.
Baca Juga : Apartemen The Kalindra, Primadona Baru Hunian dan Investasi di Kota Malang
"Kalau di Lumajang mungkin masih bagus, tapi dikota-kota besar menjadi pegawai swasta juga sangat menjanjikan. Bahkan berbisnis juga bisa menjadi pilihan yang potensial untuk menjadi lebih sukses," ujar Agus Setiawan.
Agus kemudian menjelaskan, dalam berbisnis jangan hanya berorientasi kepada berjualan barang. Berjualan jasapun bisa menjadi pilihan yang sangat menguntungkan.
"Yang penting berani memulai. Berani menghadapi persaingan dan selalu berinovasi untuk melakukan perbaikan. Mobil sekelas Fortuner saja selalu melakukan inovasi melakukan perbaikan, untuk memberikan kepuasan lebih kepada calon pembelinya. Inovasi itu perlu," kata Agus Setiawan, dalam dialog interaktiv di Radio Semeru FM, pagi ini, Sabtu (27/6) di Lumajang.