Nahas menimpa Heriani, 49, Desa Mangunrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Pengendara motor ini, tewas di tempat setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sumedang Cempokomulyo, Kepanjen sekitar pukul 11.05, Minggu (21/6/2020).
Pengendara motor dengan Nopol N-2569-EEY ini, ditabrak truk dengan Nopol N-8547-UD dari arah belakang yang dikemudikan oleh Sukarno (54) warga Desa Permanu, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Lewati Median Jalan, Mobil Jip Ini Hantam Truk Fuso
Heriani tidak sendirian tapi membonceng anaknya bernama Valensia Riski Vebiola (7).
Valensia mengalami luka di kepala dan langsung dilarikan ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kanjuruhan, hingga kini masih menjalani perawatan intensif.
Kanit Laka Polres Malang Ipda Agus Yulianto menjelaskan terkait kronologi yang melibatkan pengemudi truk dan pengemudi sepeda motor ini terjadi ketika truk yang tanpa muatan tersebut hendak menyalip sepeda motor yang ada di depannya.
"Truk yang dikemudikan Sukarno melaju dari utara ke selatan dengan kecepatan sedang, saat di tempat kejadian hendak mendahului sepeda motor yang dikendarai Hariani yang ada di depannya," ujarnya ketika dikonfirmasi oleh pewarta, Minggu (21/6/2020).
Hariani sendiri saat ditabrak dari samping oleh truk pada kondisi sedang berkendara dengan membonceng anaknya bernama Valensia Riski Vebiola (7). Nampaknya saat mendahului, pengemudi truk kurang mengarahkan setirnya ke kanan yang mengakibatkan tabrakan dari samping.
"Karena jarak sudah dekat, pengemudi truk saat mendahului kurang ke kanan sehingga terjadi tabrak samping, berakibat pengendara sepeda motor mengalami luka di kepala akibat benturan benda keras dan meninggal dunia di TKP," ungkap Agus.
Sedangkan untuk anak pengemudi sepeda motor mengalami luka di kepala dan langsung dilarikan ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kanjuruhan, yang hingga kini masih menjalani perawatan intensif.
Saat olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan pemeriksaan saksi-saksi bahwa pengemudi truk diketahui membawa kelengkapan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) tetapi tidak dilengkapi dengan SIM (Surat Ijin Mengemudi).
Saat pemeriksaan kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp 200.000,-. Akibat kelalaiannya, pengemudi truk hingga sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh petugas.
