Grand Final Duta Budaya dan Museum Kota Malang 2020 tetap digelar di masa pandemi ini di Taman Krida Budaya, Kamis (18/6/2020). Kerennya, event Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang ini digelar secara virtual dengan menggunakan teknologi extended reality (XR) dan greenscreen compositing dengan protokol kesehatan yang ketat.
Kepala Dikbud Kota Malang Zubaidah menyampaikan, program kebudayaan harus tetap dijalankan. Namun demikian, pelaksanaannya tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga : Tingkatkan Kemandirian, Penetapan Target PAD Kota Malang Diminta Berbasis Kajian
"Kami berpesan kepada anak-anakku, kalian mungkin akan menjadi yang terbaik dari yang baik-baik. Tolong jangan berbangga hati pada saat hari ini saja, tetapi tugas kalian masih panjang," pesannya kepada para finalis.
Ditegaskan Zubaidah, karakter peserta menjadi pertimbangan utama dan berada di atas nilai budaya dan ilmu akademis. Dirinya pun meminta bahwa ke depannya, anak-anak di pendidikan dasar lebih diprioritaskan untuk diperkenalkan kepada museum
Acara ini mendapat apresiasi besar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur (Jatim). Kepala Seksi Pelatihan dan Pengembangan Kesenian UPT Laboratorium, Pelatihan dan Pengembangan Kesenian Disbudpar Provinsi Jatim Widodo dalam sambutannya menyampaikan, acara yang digelar Dikbud Kota Malang tersebut menjadi tolak ukur mereka dalam mengadakan event budaya di masa new normal.
"Sore hari ini sangat luar biasa dan menjadi inspirasi kami, menjadi tolak ukur kami untuk keadaan seperti ini mengadakan Grand Final Duta Budaya Museum Kota Malang," ungkapnya.
Event semacam itu, lanjut Widodo, merupakan event virtual yang pertama kali diadakan di dalam kondisi pandemi. Dia berharap event tersebut ke depannya semakin digalakkan kepada milenial.
"Acara seperti ini kami sangat apresiasi sekali dengan sangat luar biasa," tukasnya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widayati menjelaskan, ajang tahunan Duta Budaya dan Museum Kota Malang ini digelar sebagai upaya untuk melestarikan budaya sebagai warisan dari leluhur.
"Untuk bisa mengembangkan dan menempatkan bakat, kreativitas, wawasan, serta kemampuan generasi muda untuk membantu pemerintah dalam mempromosikan wisata budaya dan sejarah, sekaligus mengajak masyarakat agar gemar berkunjung ke museum," bebernya.
Widayati mewakili masyarakat Kota Malang dan atas nama Ketua Tim Penggerak PKK kota Malang pun menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas langkah Dinas Pendidikan yang melaksanakan event tersebut.
"Duta Budaya dan Museum adalah sosok yang dirasa cukup mumpuni dalam mempromosikan pariwisata daerah. Mempunyai peran penting dalam memberikan informasi, memperkenalkan, serta mempromosikan potensi-potensi budaya pariwisata dan juga sejarah yang ada di kota Malang," tandasnya.
Senada, Kepala Bidang Kebudayaan Dikbud Kota Malang Andayun berharap kepada para juara agar mampu melaksanakan tugas untuk meneruskan gerak pemerintah dalam rangka kemajuan kebudayaan di Bumi Arema, termasuk memajukan museum.
Baca Juga : Semakin Kreatif, Kampung Tangguh Jatim Jadi Layanan Perekonomian dan Percontohan Nasional
Berikut daftar pemenang dari Duta Budaya dan Museum Kota Malang 2020.
Juara 1: Rezza Bagas Setyo Anggoro dan Athaya Shafa Ramadhani
Juara 2: Fahrurozi Muharram dan Rizha Vitania
Juara 3: Martin Hidayat dan Atiqah Mufidah Nur Niansah
Juara Harapan 1: Dhede Ilham Saputra dan Fransisca Octaviani Chartika
Juara Harapan 2: Tio Fichri Januar Surya Akbar PW dan Vania Malinda Wibowo