free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Respon Aduan Masyarakat, Wali Kota Kediri Gelar Rakor Percepatan Penanganan Covid-19

Penulis : Bambang Setioko - Editor : Dede Nana

17 - Jun - 2020, 04:15

Placeholder
Respon Aduan Masyarakat, Walikota Kediri Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Covid-19

Menanggapi aduan dari masyarakat terkait beberapa titik kawasan di Kota Kediri yang kembali ramai oleh aktivitas masyarakat, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meresponnya dengan menggelar Rapat Koordinasi bersama Forkopimda tentang percepatan penanganan covid-19 di Kota Kediri.

Bertempat di Balai Kota Kediri, rakor yang juga dihadiri pula oleh instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Disbudparpora, BPBD Kota Kediri dan Satpol PP Kota Kediri. Berbagai aduan masyarakat menjadi fokus rakor.

Baca Juga : Deadline Diperpanjang, Bappeda Kota Malang Kirim Empat Karya untuk Lomba Inovasi Daerah 

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); 

 

Wali Kota Kediri menyampaikan, selama perjalanan menangani Covid-19 di Kota Kediri selama ini, telah membuahkan hasil yang positif.

“Selama ini positif dan harus terus dipertahankan. Pun kegiatan penyemprotan yang sudah dilakukan, diharapkan terus berjalan. Dan dalam waktu dekat, yang menjadi titik fokus penyemprotan yaitu taman-taman, railing jembatan dan halte yang ada di Kota Kediri,” ucapnya.

Abu Bakar juga menyampaikan, selain itu kolaborasi dari Polresta kediri, Kodim 0809, Satpol PP dan Dishub diharapkan terus berjalan, salah satunya dalam hal melakukan patroli.

“Saat ini daerah kita belum dinyatakan bersih tapi mungkin warnanya masih orange. Artinya walaupun kasusnya banyak, tapi saya yakin dengan kasus yang lumayan banyak ini, kita betul-betul bisa mengendalikan persebarannya,” ujarnya.

Untuk mengendalikan sebaran virus Covid-19 yang juga jadi aduan masyarakat Kota Kediri, Abu Bakar meminta kolaborasi yang telah berjalan terus ditingkatkan. Misalnya, dalam melakukan kegiatan patroli gabungan.

Pasalnya, Kota Kediri kembali ramai, seperti yang juga diadukan masyarakat. "Yang kita khawatirkan angka tertularnya juga semakin tinggi. Padahal berdasarkan Perwali kita akan melakukan pengetatan. Kita tidak new normal, kita tidak melakukan PSBB, tapi kita melakukannya dengan pengetatan kegiatan masyarakat," ucapnya.

Kapolresta Kediri, AKBP Miko Indrayana menyambut positif dan sepakat atas apa yang disampaikan Wali Kota. Pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 di Kota Kediri.

“Kita sudah sepakat apa yang kita kerjakan mempresentasikan apa yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri. Mulai kemarin kita sampaikan mari sama-sama kita bekerja untuk masyarakat Kota Kediri," tegasnya.

Miko juga senada dengan Abu Bakar, bahwa yang sudah dicapai selama ini sudah bagus dalam penanganan Covid-19.

"Tapi yang kita antisipasi adalah nantinya. Jangan sampai apa yang sudah kita jaga ini bubar karena kita tidak bisa menjaga. Oleh karena itu pesan untuk masyarakat Kota Kediri, saat ini kita belum masuk new normal. Kita masih masa siaga covid-19," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Fauzan menjelaskan, berdasarkan data, indikator-indikator terkait Covid-19 di Kota Kediri sudah mengalami peningkatan. Angka kematian lebih sedikit, sedangkan angka kesembuhan lebih banyak berdasarkan presentase perbandingan dari Provinsi Jatim dan nasional.

“Ada 11 indikator yang harus kita lalui, dan untuk Kota Kediri ini masih ada beberapa indikator yang harus kita perkuat lagi. Kalau melihat trendnya, Kota Kediri sudah melalui puncak. Dan kalau prediksi kami sudah mulai ada perlambatan kasus," urainya.

Baca Juga : Wali Kota Santoso Bagikan 272 Sertifikat Tanah Program PTSL 2020 ke Warga 4 Kelurahan 

 

Sejalan dengan tingkat reproduksi transmission nya di Indonesia yang masih di atas 2,5. Artinya satu pasien masih menularkan 2 sampai 3 orang, lanjutnya.

Dr. Fauzan menambahkan, angka Kota Kediri saat ini untuk kasus Covid-19 yaitu sekitar 19 kasus per 100 ribu penduduk. Sedangkan normalnya yaitu kurang dari 5 kasus per 100 ribu penduduk. 

Artinya, Kota Kediri secara kasus masih tinggi tetapi dengan upaya dari Pemerintah Kota Kediri dan Forkopimda yang masif, tracing atau penemuan kasus di Kota Kediri semakin banyak. 

“Dan semakin banyaknya tingkat kesembuhan di Kota Kediri menunjukkan keberhasilan Pemerintah Kota Kediri dalam penanganan kasus covid-19.” ujarnya.

Tingkat kesembuhan di Kota Kediri adalah 19 orang dari 57 kasus. Atau sekitar 33 persen, jauh melampaui tingkat nasional dan Provinsi. 

"Artinya, begitu kasus ditemukan, penanganan yang dilakukan juga maksimal. Dan angka kematiannya hanya 1 pasien dibanding 57 kasus atau sekitar 1,75 persen. Ini adalah beberapa indikator keberhasilan yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri," imbuh Fauzan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dishub sekaligus Plt Satpol PP Kota Kediri, M Ferry Djatmiko menyampaikan, timnya selalu siap dan akan terus melakukan operasi gabungan bersama jajaran Polresta Kediri dan Kodim 0809 untuk memberikan peringatan ke tempat-tempat dan beberapa pelaku usaha yang masih melanggar aturan dan tidak menerapkan protokol kesehatan.

 

 

 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko

Editor

Dede Nana