Pemprov Jatim bersama dengan Koarmada II membagikan ribuan paket sembako kepada masyarakat nelayan kawasan pesisir Kenjeran, Batuporon, dan Bulak Banteng. Mereka ini adalah yang terdampak pandemi Covid-19.
Aksi sosial yang bertajuk Peduli Kasih Dampak Covid-19 ini, digelar pada Jumat (12/6) di atas geladak KRI Makassar-590 yang lego jangkar di perairan Suramadu, Selat Madura. Acara dihadiri Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Irsyansyah, Kapolda Jatim Fadil Imran, dan juga Panglima Koarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto.
Koarmada II yang memprakarsai kegiatan sosial ini dengan melibatkan Kotama TNI AL lainnya, seperti Kodiklatal, Akademi Angkatan Laut (AAL), Lantamal V, STTAL, Dispsial, Pasmar-2, Puspenerbal, dan Rumkital dr.Ramelan. Selain itu, beberapa instansi juga berpartisipasi memberikan dukungan, yakni Pemprov Jatim, Polda Jatim, Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia dan IKAL Komisariat Jatim.
“Hari ini telah terkumpul lebih dari 3.000 paket sembako yang akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Khusus untuk hari ini, kita bagikan 750 paket kepada para nelayan dari daerah Kenjeran, Batuporon dan Bulak Banteng yang kebetulan sedang melaut. Sisa sembako, prajurit kami akan membagikan langsung ke masyarakat pesisir di wilayah Jawa Timur,” terang Laksda Heru.
Heru lantas mengungkapkan alasan mengapa para nelayan menjadi sasaran utama kegiatan peduli kasih ini. Karena mereka berperan penting selama ini sebagai penyumbang dinamika perekonomian, sektor perikanan di Jawa Timur.
“Di samping itu mereka juga menjadi partner kami dalam menjaga laut supaya tidak dimanfaatkan secara ilegal oleh pihak dari pihak luar atau asing,” tegas orang nomor satu di jajaran Koarmada II ini.
Di hadapan ratusan nelayan, Khofifah berterima kasih kepada Koarmada II dan para donatur yang turut serta memikirkan dampak ekonomi pandemi Covid-19 terhadap nelayan. Dia juga menyapa para nelayan dan mengajak mereka terus berjuang di tengah pandemi ini.
Arofik, nelayan Batu Poron mengatakan, sangat mengharapkan bantuan seperti ini. Ia mengaku, pandemi Covid-19 menghantam perekonomian para nelayan.
“Tangkapannya sih bagus pak. Tapi harganya (di pasaran) jatuh. Sampai separuh. Biasanya 200 ribu, ini jadi cuma 100 ribu,” pungkasnya.
Aksi sosial ini sebagai wujud perhatian kepada masyarakat Jawa Timur yang bekerja mencari nafkah di laut. Hal ini mendapat respon luar biasa dari para nelayan. Sejak pagi buta mereka telah antri secara tertib dengan mematuhi aturan protokol kesehatan di bagian lambung kanan dan kiri KRI Makassar-590, untuk menerima bantuan sembako peduli kasih TNI AL.