Langkah pencegahan penyebaran covid-19 terus gencar dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang. Salah satunya dengan melakukan skrining awal pemeriksaan melalui rapid test atau tes cepat. Kali ini, sasarannya seluruh anggota DPRD Kota Malang.
Juru Bicara Gugus Satgas Covid-19 Kota Malang yang juga Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menyatakan, anggota DPRD Kota Malang menjadi subjek yang banyak berinteraksi dengan banyak orang. Misalnya karena adanya kunjungan dari masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan ataupun dari warga luar Kota Malang.
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Rapid Test untuk Santri Digratiskan
Karena itu, pemeriksaan rapid test tersebut dilakukan sebagai pendeteksi awal apakah ada yang terpapar virus atau tidak. "Kami skrining seperri ini untuk mengetahui secara kasar nantinya ada tidak anggota dewan yang sudah terindikasi ada paparan virus di dalam tubuhnya," jelas Husnul saat memantau pelaksanaan rapid test bagi anggota dewan di Kantor DPRD Kota Malang, Rabu (10/6/2020).
Dari total 45 anggota dewan yang dijadwalkan hari ini, ada satu yang berhalangan hadir karena tengah berduka. Nantinya, dia akan menjalani tes susulan. "Disusulkan saja (bagi yang tidak bisa hadir) karena memang harus semua anggota dewan di-rapid test," katanya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika mengungkapkan, pelaksanaan rapid test kali ini, selain untuk seluruh anggota DPRD Kota Malang, juga dilakukan terhadap staf ASN (aparatur sipil negara) dan TPOK (tenaga pendukung operasional kegiatan) di kantor dewan.
Baca Juga : Terminal Purbaya Madiun Sepi Penumpang, Begini Kesiapan Menuju New Normal
Untuk sementara, bagi 44 anggota DPRD Kota Malang yang telah menjalani rapid test, hasilnya diketahui non-reaktif. Artinya, di tubuhnya terindikasi tidak ada virus. "Hasilnya sementara ini non-reaktif semua," ungkapnya.