Peralihan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju New Normal atau Tatanan Baru, disambut dengan matang oleh pengelola Terminal Purbaya Madiun.
Protokol Kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19 terus dilakukan oleh pihak Terminal. Bahkan, jauh sebelum Covid-19 merebak luas, Terminal tersebut mempersiapkan bilik disinfektan serta sejumlah protokol lainnya.
Baca Juga : Dandim Banyuwangi Beri Piagam Penghargaan kepada Penambang Belerang Kesatria
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Suyatno Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Purbaya Madiun. "Dari awal itu kita sudah siap, memang terminal ini jadi check point-nya Gugus Tugas Madiun," kata Suyatno.
Dirinya juga menjelaskan saat ini, bus AKAP dan AKDP sudah mulai beroperasi. Namun dirinya menegaskan bahwa kebijakan terminal mengacu pada jumlah armada yang ada. "Namun, kita menyesuaikan dengan armada yang ada, artinya armada yang ada sekarang tidak 100 persen seperti dulu karena, adanya pembatasan seperti sosial distancing dsb," terangnya.
Sementara itu, sesuai SOP untuk bus yang berasal dari Zona Merah pembatasan penumpang sekitar 50 persen dari jumlah maksimal, sedangkan penumpang dari Zona kuning dan hijau bisa mencapai 75 persen dari maksimal biasanya.
Untuk penumpang yang berasal dari Zona Merah, Suyatno menegaskan bahwa penumpang harus menunjukkan KTP, surat hasil Rapid Test atau Surat Keterangan Sehat, serta Surat pengantar dari RT Setempat. "Kalau untuk TKI harus menyertakan surat keterangan keluar masuk itu," paparnya.
Sementara itu, hingga kini pantauan MadiunTimes Selasa (08/06/2020) terlihat dua bus yang menurunkan penumpang maupun memberangkatkan penumpang. Hingga siang ini terdapat delapan penumpang yang tercatat di pos Pemeriksaan Kesehatan.
"Untuk keberangkatan hari ini tercatat 8 penumpang, cek kesehatan dan dilakukan pendataan," terang Tias petugas dari Dinas Kesehatan Kota Madiun.
Baca Juga : Bupati Sanusi Minta Pasien Covid-19 Tidak Dirujuk ke RS Prima Husada
Rombongan keluarga yang baru turun dilakukan cek kesehatan serta kelengkapan suratnya.
Menurut keterangan salah satu agen Bus AKAP, dirinya mengakui adanya penurunan penumpang yang sangat drastis dan aturan protokol kesehatan yang ketat. "Penumpangnya ada satu, dua. Tadi dari bus mira dan eka," terang Parjo salah satu agen bus.