Air susu dibalas air tuba, pepatah itu nampaknya cocok dengan apa yang dialami pemilik warung kopi di kawasan Gakungung, yakni Heryanto (39) warga Jalan Simpang Mega Mendung nomer 37, Kelurahan Pisang candi, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Niat baiknya meminjamkan motor kepada seorang laki-laki kenalan akrabnya bernama Didik (39) malah membuatnya merugi puluhan juta. Sebab, motor Honda Vario bernopol N 3557 ABQ warna hitam miliknya yang ia pinjamkan kepada Didik pada Senin (1/6/2020) dibawa kabur dan hingga saat ini tak kunjung dikembalikan.
Baca Juga : Perkara Banting Botol Bir di Pendopo Tulungagung Berlanjut ke Jalur Hukum
Dijelaskan Heryanto, selama ini pelaku selalu disambut baik di tempatnya. Bahkan tak jarang pelaku sering makan di rumah korban. Termasuk warga sekitar lokasi warung korban juga sudah banyak mengenal pelaku.
"Ya selama ini kita ya nggak berfikiran buruk, sering ke warung, sering juga tidur di depan toko yang ada di sekitar, warga juga kenal dengan pelaku ini, kadang sering dikasih rokok juga," katanya.
Mengenai kronologis awal kejadian tersebut, bermula ketika Didik meminjam motor korban dengan alasan untuk menjenguk dan mengirimkan susu kepada saudaranya di kawasan Janti yang usai melahirkan.
Karena tak curiga, ditambah korban yang iba, korban lantas meminjamkan motor miliknya kepada pelaku. Namun saat itu, tak lama, tepatnya sekitaran satu jam kemudian pelaku masih kembali bersama dengan sepeda motor korban.
"Selang dua harian, pelaku ini pinjam lagi, katanya mau ngirim pampers. Terus saya bilang kenapa nggak diambil di sini saja. Kata dia saudaranya nggak ada kendaraan buat ke sini, buat jalan juga masih sakit. Ya karena saya kasihan dan akhirnya saya pinjamkan lagi," terangnya (5/6/2020)
Namun setelah menunggu hingga tutup warung sekitar pukul 21.00 wib, pelaku tak kunjung kembali. Saat itu korban berupaya untuk menghubungi pelaku melalui pesan Whatsapp dan juga sambungan telepon. Meskipun pesan telah masuk ke WhatsApp pelaku, akan tetapi tak kunjung ada jawaban dari pelaku.
"Terus di tempat saya kan banyak orang, anak-anak gojek, coba telepoon sempat aktif. Terus saya telepon lagi sudah nggak aktif. Nomor saya juga sudah diblokir," jelasnya.
Baca Juga : Curi Kayu Perhutani di Depan Rumah, Warga Blitar Masuk Bui
Keberadaan pelau sendiri sempat diketahui salah seorang ojek yang seringkali mangkal di tempat korban. Saat itu, pelaku diketahui berada di kawasan Pasar Gadang, tepatnya di dekat lokasi jembatan.
"Tapi gojek ini belum tau, belum sempat lihat postingan. Begitu lihat postingan dia baru bilang sempat tau di kawasan Gadang," ujarnya
Sementara itu, pasca kejadian tersebut, pihaknya saat ini masih belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.