Meski pemerintah tidak mengadakan cuti bersama saat lebaran tahun ini, namun langkah antisipasi tetap diutamakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) jember.
Masuk hari pertama usai lebaran, seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di sektor layanan publik seperti Dinas Kependudukan Sipil, PTSP dan beberapa instansi lainnya, serta puluhan jurnalis dari berbagai media dan organisasi, harus menjalani rapid test.
Baca Juga : Tak Ada Ampun, Toko yang Langgar Aturan PSBB Langsung Ditindak
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Jember, Gatot Triyono mengatakan, rapid test dilakukan kepada mereka yang selama ini profesi dan pekerjaannya bersentuhan langsung dengan orang dari berbagai lapisan.
Pasalnya, kelompok ini dinilai rawan terpapar Covid-19.
“Secara serentak, hari ini ada ribuan yang dilakukan rapid test di lingkungan pemkab Jember, terutama di kantor-kantor pelayanan publik seperti Dispendukcapil, PTSP dan beberapa kantor lainnya," terangnya.
"Untuk Infokom sendiri ada 17 karyawan dan staf, ditambah mitra kerja dari jurnalis 140, sehingga totalnya ada total ada 157,” lanjut Gatot.
Sementara dari pantauan media ini, dari 150 wartawan yang terdata, hanya 42 orang yang mengikuti rapid test.
“Nanti kami akan mengimbau kepada masing-masing ketua organisasi wartawan yang ada di Jember ini, agar memberikan pemahaman kepada anggotanya untuk ikut menjalani rapid test, hal ini karena wartawan sangat rentan dan risiko tertularnya cukup tinggi, oleh karenanya rapid test ini sangat diperlukan,” ujar Gatot.
Faizin Adi Permana yang juga wartawan Merdeka.com mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi upaya yang dilakukan Diskominfo Pemkab Jember.
Hal ini menunjukkan adanya kepedulian Pemkab Jember terhadap wartawan.
Baca Juga : Pasien Covid-19 Masih Tambah, Pemkab Malang Berharap PSBB Hanya Berjalan 2 Minggu
“Rapid test ini sangat bagus, setidaknya kita bisa melihat kondisi imun dan kesehatan kita, toh ini semua juga untuk kebaikan bersama, saya secara pribadi mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Diskominfo ini,” ujar pria yang sudah dua kali mengikuti rapid test tersebut.
Sementara hasil dari rapid test ini sendiri, dari 42 wartawan yang mengikuti rapid test, hasilnya non reaktif semua, sehingga menjadi kabar baik bagi insan pers yang ada di Jember.