Selama wabah pandemi covid-19, kebutuhan akan masker, alat pelindung diri (APD), maupun handsanitizer sangat tinggi. Tingginya kebutuhan alat penangkal covid-19 tersebut banyak dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mencari keuntungan dengan modus penjualan.
Kasus penipuan bermodus penjualan alat kesehatan itu bahkan merugikan banyak orang dengan nilai ratusan juta. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melalui situ resmi pengaduan patrolisiberdotid, selama pandemi covid-19 hingga 13 April 2020, telah menerima 98 pengaduan penipuan penjualan masker, APD, maupun handsanitizer.
Dari 98 laporan atau pengaduan tersebut, terdapat 168 orang yang dilaporkan karena melakukan penipuan. Dari total laporan maupun pengaduan tersebut, terekap kerugian mencapai Rp 188,7 juta.
Berkaitan tentang praktik penipuan dengan modus berjualan alat perlindungan diri itu, di Kota Malang belum terdapat laporan perihal kasus tersebut. "Belum ada," ungkap Kasubag Humas Polresta Malang Kota Iptu Ni Made Seruni Marhaeni.
Karena itu, di tengah tingginya permintaan alat perlindungan diri, Marhaeni berpesan agar masyarakat semakin berhati-hati dalam transaksi APD. Terutama untuk masker. Apalagi harganya tak murah, khususnya masker bedah.
"Tentunya semua harus lebih waspada dan berhati-hati lagi. Jangan mudah percaya dengan tawaran yang janggal. Selain itu, saat ini telah banyak opsi masker. Ada masker kain dengan harga yang cukup murah," ucapnya.
Sementara, Bareskrim Polri melalui akun Instagramnya memberikan tips agar terhindar dari praktik penipuan bermodus penjualan masker.
Yang pertama, cek review. Anda yang senang berbelanja di situs maupun aplikasi e-commerce diharapkan memastikan toko yang akan diberi pesanan. Pastikan toko itu memiliki rating dan review yang bagus dari customer sebelumnya.
Kedua, perhatikan mekanisme pengembalian uang. Beberapa e-commerce menyediakan fitur pengembalian uang apabila barang yang diterima tidak sesuai atau barang yang dipesan tidak sampai. Pastikan Anda tahu mekanismenya.
Ketiga, selalu simpan bukti transaksi. Selama barang belum Anda terima, selalu simpan bukti transaksi. Suatu saat Anda mungkin memerlukan bukti untuk klaim kerusakan.
Keempat, lebih selektif dalam bertransaksi. Jangan mudah tergoda harga murah. Perhatikan lagi baik-baik. Jika harganya jauh di bawah pasaran, Anda patut curiga.