free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gabung Channel WhatsApp
Peristiwa

Wali Kota Kediri Usir Utusan KONI Jawa Timur, Ini Alasannya

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Heryanto

05 - Dec - 2019, 01:17

Placeholder
Kabag Humas Pemkot Kediri Apip Permana saat ditemui Kediritimes. (eko Arif s /JatimTimes)

Viralnya video di media sosial Wali Kota Kediri mengusir utusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur dari rumah dinasnya. Hal tersebut dibenarkan Kabag Humas Pemkot Kediri Apip Permana. Peristiwa dalam video yang berdurasi 48 detik itu terjadi pada Minggu setelah acara jumpa pers (1/12/19)

Kronologisnya, setelah selesai jumpa pers sekitar pukul 11.30 WIB seluruh awak media meninggalkan lokasi. Tak berselang lama datang tamu yang mengatakan utusan dari KONI Jawa Timur dan Dinas Pemuda dan Olahraga provinsi Jawa Timur.

"Ya benar ada tamu dari KONI Jawa Timur dan Dispora Provinsi yang datang di rumah dinas wali kota. Tamu itu yang akhirnya diketahui bernama Ansori dari Dispora Provinsi dan Nabil dari KONI Jatim. Awalnya Ansori dan Nabil akan berkunjung ke keluarga Shalfa, atlet senam yang dikeluarkan dari pelatnas Sea Game", kata Apip saat memberi keterangan kepada KEDIRITIMES, Rabu (4/12/19)  

Kedatangan Ansori di rumah dinas wali kota bermula dari pembicaraannya dengan Muklas, Kuasa Hukum keluarga Shalfa via telpon. Dalam pembicaraan itu Muklas mengatakan bahwa dia masih di rumah dinas. Akhirnya, Muklas minta izin wali kota Mas Abu untuk memfasilitasi tempat bertemu dengan Ansori.

Gayung bersambut. Mas Abu memberi izin agar pertemuan antara Ansori dengan Muklas berserta keluarga Shalfa diadakan di rumah dinas.

Sebelumnya, ketika jumpa pers, Mas Abu tidak mempermasalakan dikeluarkannya Shalfa dari pelatnas. Selama memang sudah sesuai standard operational procedure ( SOP ). Namun yang sangat memprihatikan alasan dikeluarkan dari pelatnas karena soal "virginitas".

Kejadiannya, saat Ansori mengatakan bahwa dia siap kalau persoalan Shalfa dibawa ke proses hukum. Dan dia mengatakan di hadapan forum yang dihadiri Shalfa berserta keluarga kalau Salfa sudah tidak perawan.

Pernyataan Ansori tersebut menurut Mas Abu sangat tidak manusiawi disampaikan di depan Shalfa serta keluarga. Apalagi hasil rekam media RS Bhayangkara, Shalfa masih virgin. Tuduhan itu membuat Shalfa pingsan.

Sebelum kejadian itu, amanah Gubernur Khofifah agar Pemerintah Provinsi  segera menugaskan orang untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. Dan seandainya tuduhan "virginitas" tidak benar maka segera minta maaf kepada Shalfa dan keluarganya.

Ternyata amanat Gubernur tidak dijalankan oleh Ansori. Kejadian itu berbuntut diusirnya tamu dari rumah dinas.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Heryanto

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa

--- Iklan Sponsor ---